Hidayatullah.com–Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Marziyeh Afkham menolak laporan media Arab tertentu yang menyatakan bahwa mantan duta besar Tehran untuk Libanon sedang melakukan kunjungan ke Arab Saudi secara ilegal dan tanpa visa.
Menurutnya, Qazanfar Roknabadi bepergian ke Saudi dengan paspor pribadinya dan dengan visa haji yang disegel di atasnya.
“Dia menuju Haji dengan perjalanan paspor biasa pribadinya, dan informasi mengenai paspor yang tepat dari semua jamaah haji, termasuk dirinya, telah diberikan kepada otoritas pemerintah Saudi, dan tidak ada keraguan tentang informasi yang relevan dan rincian serta cara bagaimana memasuki Arab Saudi,” kata Afkham Senin, (28/09/2015) dikutip media berafiliasi Syiah, Islamtimes.org.
“Rekan kami di kementerian luar negeri Mr. Qazanfar Roknabadi menggunakan paspor biasa yang disegel dengan cap visa haji, dan berdasarkan informasi yang diterima, kondisi saat ini, dan yang diberikan untuk kebutuhan dokumen identitas semua orang hilang (di tragedi Mina), catatan yang berhubungan dengan dia, yang namanya terlihat dalam daftar orang-orang hilang di tragedi Mina, telah diberikan kepada para pejabat Saudi, dan media yang ada berbohong tentang masalah ini, dan tidak benar dengan tujuan tertentu,” tambahnya.
Bantahan Afkhami itu diutarakan setelah muncul laporan di media Arab tertentu yang mengklaim bahwa Roknabadi melakukan perjalanan ke Arab Saudi melalui jalur tidak resmi.
Rokabadi adalah salah satu mantan diplomat Iran, pernah menjabat sebagai duta besar negara itu untuk Libanon selama beberapa tahun.
Sebagaimana diketahui, Iran minggu ini makin berang kepada Arab Saudi karena diantara korban yang dinyatakan hilang dalam musibah Mina adalah Qazanfar Roknabadi, mantan Duta Besar Iran untuk Libanon.
Qazanfar merupakan Dubes Iran untuk Libanon sejak tahun 2010 hingga April 2014. Qazanfar dikenal memiliki kedekatan dengan pimpinan keagamaan Iran, Ali Khamenei.
Pemerintah Arab Saudi sendiri membantah keberadaan Qazanfar Raknabadi dalam daftar jamaah haji Iran. Menurut media-media Arab Saudi, nama Qazanfar tidak pernah ada dalam daftar nama yang mereka punya.
Bahkan situs Berita Alarabiya, Senin (29//2015) menyebut bahwa Qazanfar tidak menggunakan nama dan keterangan yang jelas dalam dokumennya.*