Hidayatullah.com–Ketua Divisi Al-Quds dari Persatuan Ulama Muslimin Dunia, Syeikh Salman Audah mengatakan bahwa sebab terbesar dan mendasar lambatnya proses Kemerdekaan Masjid Al-Aqsha adalah lemahnya Tarbawiyah.
Menurutnya, masih banyak kaum Muslimin yang belum mengenal Masjid Al-Aqsha.
“Apa bedanya Masjid Al-Aqsha dan Kubah Emas. Berapa luas masjid Al-Aqsha. Kapan dia dibangun dan oleh siapa. Banyak diantara kita bahkan belum tahu hal hal tersebut,” terangnya dalam wawancara eklusif kepada Al Jazeera bahasa Arab, belum lama ini.
Kaum Muslimin sekarang lebih mengenal Kota New York ketimbang Al-Quds. Kebodohan tersebut membuat mereka acuh tak acuh terhadap urusan Palestina. Mudah dikelabuhi dan diadu domba oleh para musuh, ujarnya.
Maka Tarbiyah tentang Masjid Al-Aqsha harus dimulai sejak dini.
“Maka mulailah dengan memasang gambar Masjid Al-Aqsha di wallpaper laptop mu,” katanya.
“Belikan anak mu mainan berupa miniatur Masjid Al-Aqsha. Pajang gambar-gambar Masjid Al-Aqsha di kamar tidur nya,” pungkasnya.*