Hidayatullah.com—Ratusan Muslim di ibukota Italia, Roma, dan di kota Milan hari Sabtu (21/11/2015) menggelar pawai untuk menunjukkan solidaritas kepada korban serangan di Paris, serta mengecam tindak kekerasan yang mengatasnamakan agama Islam.
“Kami bukan musuh,” teriak para peserta pawai, mengecam serangan di Paris pekan lalu, yang diklaim oleh kelompok ISIS sebagai pelakunya.
“Pesannya jelas, terorisme tidak boleh terus melakukan serangan di mana saja atas nama Muslim. Kami ingin seluruh dunia mendengarnya,” kata Abdellah Redouane (Abdullah Ridwan), kepala Pusat Islam di Roma, seperti dikutip AFP saat melakukan pawai.
“Al-Qur`an menentang kekerasan”, “Islam itu Damai”, dan “Solidaritas untuk Korban Paris”, terbaca di antara spanduk-spanduk dan yang diusung oleh komunitas Muslim yang berpawai di bawah guyuran hujan di sebuah lapangan di pusat kota Roma. Mereka berpawai dengan penjagaan super ketat dari aparat kepolisian.
Pawai bertajuk “Bukan Atas Namaku” itu, dimulai dengan mengheningkan cipta untuk para korban serangan Paris, yang mewaskan lebih dari 120 orang Jumat pekan lalu.
Sementara di Milan, di mana aparat keamanan dikerahkan dalam jumlah besar menyusul kekhawatiran akan adanya serangan atas gedung opera Scala, yang merupakan ikon kota itu, orang-orang berpawai seraya berteriak mengatakan “Tidak kepada ISIS”.
Katakan “tidak untuk terorisme dan ya untuk masjid,” ujar Davide Piccardo dari Caim, organisasi yang memayungi komunitas-komunitas Muslim di kota pusat mode Italia itu.
Piccardo menyeru diwujudkannya pemahaman dan keterbukaan yang lebih di Italia atas komunitas Muslim yang moderat, serta diakhirinya rasa ketakutan berlebihan atas Islam dan Muslim (Islamophobia).*