Hidayatullah.com—Israel mulai hari Ahad (29/112015) menghentikan sementara kontak dengan lembaga-lembaga Uni Eropa yang terlibat dalam upaya perdamaian dengan Palestina, setelah blok ekonomi Eropa itu mulai mengharuskan pencantuman label asal produk yang dihasilkan dari pemukiman Yahudi Israel di wilayah Palestina di Tepi Barat yang didudukinya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang juga menjabat sebagai menteri luar negeri, memerintahkan kementerian untuk melakukan “peninjauan ulang terhadap keterlibatan lembaga-lembaga Uni Eropa dalam semua yang berhubungan dengan proses diplomatik dengan Palestina,” bunyi pernyataan kementerian seperti dikutip Reuters.
“Sampai peninjauan ulang selesai dilakukan, perdana menteri telah memerintahkan penghentian sementara kontak-kontak diplomatik dengan UE dan perwakilan-perwakilannya dalam masalah ini.”*