Hidayatullah.com—Lebih dari 70 pengungsi terluka dan ratusan orang tidak memiliki tempat berteduh setelah terjadi kebakaran dan bentrokan antara migran asal Afghanistan dan Pakistan di sebuah pusat detensi di Yunani.
Dilansir Euronews Kamis (2/6/2016) orang-orang Afghanistan dituding berperilaku seperti mafia dan berusaha menguasai tempat tersebut, sedangkan orang Afghanistan menuding orang-orang Pakistan melakukan pencurian dan pelecehan seksual.
Pusat penampungan itu, yang dulu sebuah kamp pengungsi, dipakai untuk menampung para migran yang ditolak masuk ke Eropa dan menunggu giliran untuk dikembalikan ke Turki, seperti yang telah disepakati Uni Eropa dan pemerintah Ankara.
Kondisi penampungan migran dan pengungsi di Yunani kerap dikritik oleh UNHCR karena di bawah standar, sehingga berkontribusi menimbulkan konfik antar migran/pengungsi yang berasal dari berbagai negara itu.*