Hidayatullah.com—Orang Kurdi di Iraq hari Selasa (5/9/2017) pagi turun ke jalan-jalan menandai dimulainya kampanye resmi referendum kemerdekaan wilayah Kurdistan dari Iraq.
Meskipun ada imbauan dari Baghdad dan Washington agar wilayah otonomi Kurdistan menunda referendum, orang-orang Kurdi di sana bersikukuh untuk tetap menyelenggarakan pemungutan suara pada 25 September ini, lapor Euronews.
Kirkuk –tempat tinggal orang-orang Arab, Kurdi dan etnis Turkmen– menjadi pusat perhatian dalam referendum kemerdekaan Kurdistan. Pasalnya, wilayah kaya minyak itu sama-sama diklaim oleh pemerintah Iraq di Baghdad dan penguasa daerah otonom Kurdi.
Meskipun hasil referendum tidak mengikat, setidaknya yang diharapkan oleh penguasa regional Kurdi untuk saat ini adalah kemenangan teritorial, mengingat pasukan Kurdi juga aktif dalam peperang melawan kelompok ISIS alias Daesh di wilayah Iraq.*