Hidayatullah.com–Otoritas Saudi telah memindahkan sisa tahanan yang ditahan di Hotel Ritz-Carlton ke Penjara Al-Ha’ir, Riyadh selatan, demikian situs berita Al-Araby Al-Jadeed melaporkan.
Beberapa narasumber mengatakan pada situs berita tersebut bahwa hampir 60 tahanan dipindahkan ke penjara dengan tingkat keamanan tertinggi di Kerajaan itu.
Para tahanan, termasuk Pangeran Al-Waleed Bin Talal serta Pangeran Turki Bin Abdullah dan sejumlah pejabat pemerintah, merupakan mereka yang menolak melakukan pembayaran sejumlah besar uang untuk pembebasan mereka.
Arab Saudi telah menggunakan Penjara Al-Ha’ir untuk menahan para aktivis politik yang menyerukan reformasi, serta para tersangka terorisme. Dua hari yang lalu, otoritas Arab Saudi telah menahan 11 pangeran yang berkumpul di luar Istana Al-Hakam di Riyadh ke penjara tersebut.
Baca: Inilah Orang Kaya Saudi yang Ditangkap Komisi Anti Korupsi
Menurut para saksi mata, pasukan keamanan termasuk polisi, Royal Guard dan unit tentara yang menjaga hotel tersebut selama hampir dua bulan terakhir telah jarang terlihat di sekitar hotel, sementara sebuah situs pemesanan hotel online mencantumkan Hotel Ritz-Carlton telah dapat dipesan bulan depan.
Otoritas Arab Saudi menahan sekitar 200 pangeran dan pejabat senior dalam sebuah upaya pemberantasan “anti-korupsi pada tahun lalu. Otoritas berusaha mengamankan pemukiman bernilai $100 miliar dari para tahanan dengan imbalan kebebasan mereka.*/Nashirul Haq AR