Hidayatullah.com–Baru saja selesai tampil di Istanbul, di depan orang-orang yang berkumpul mendukung rakyat Palestina, penyanyi Maher Zain menyempatkan diri memuji dukungan Turki terhadap masalah Palestina.
“Dukungan rakyat Turki dan Presidennya [Recep Tayyip Erdogan], semua yang mereka telah lakukan untuk Palestina, untuk Suriah, untuk banyak negara lain di dunia, seperti umat Islam di Rohingya, ini adalah sesuatu yang sangat kami banggakan dan kami dukung di semua tingkat,” penyanyi R&B Swedia kelahiran Libanon, yang juga penulis lagu dan produser musik mengatakan pada Anadolu Agency.
“Sangatlah luar biasa melihat orang sebanyak ini turun ke jalan menunjukkan dukungan mereka,” tambahnya.
Jumat lalu, ribuan orang berbondong-bondong menghadiri pengerahan massa di Yenikapi, Istanbul yang diserukan oleh Erdogan untuk menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina, setelah seratusan orang dibunuh oleh tentara “Israel” selama demonstrasi minggu lalu.
Senin lalu, setidaknya 65 warga Palestina telah gugur oleh tembakan amunisi hidup “Israel” selama demonstrasi di Gaza timur. Ribuan lainnya terluka.
Baca Juga
Demonstrasi itu bertepatan dengan Nakba (Bencana), di mana ratusan rakyat Palestina terusir demi didirikannya negara palsu “Israel” – dan pemindahan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem (Baitul Maqdis).
Sejak demonstrasi Gaza dimulai pada 30 Maret, lebih dari 110 demonstran Palestina telah gugur oleh tembakan amunisi hidup “Israel”.
Zain tampil di even Jumat itu dan menyanyikan lagunya “Palestine would be free”.
“Orang-orang yang berada di sini sangat bersemangat dan sangat bertenaga, ada banyak emosim dan anda dapat melihat itu,” katanya.
“Ketika Saya menyanyikan ‘Palestine would be free,’ orang-orang bersorak-sori, bertepuk tangan. Itu hebat, sangat kuat.”
Maher Zain – yang juga bernyanyi dalam tujuh bahasa, termasuk Turki, Arab dan Prancis – mengatakan “sangat bangga menjadi bagian acara itu,” dan acara itu “untuk menunjukkan pada rakyat Palestina bahwa orang-orang di luar tidak melupakan mereka.”*/Nashirul Haq AR
