Hidayatullah.com—Mulai bulan Mei 2019, jutaan wisatawan yang mengunjungi kota air Venesia, Italia, harus membayar tiket masuk. Tarif yang diberlakukan akan naik dua kali lipat pada 2020 dan digunakan untuk menjaga kebersihan kota kuno tersebut.
Tarif diberlakukan bagi pengunjung yang menikmati suasana kota laguna di bagian utara Italia itu hanya sehari. Setiap tahun ada sekitar 25 juta wisatawan dari berbagai belahan dunia yang mengunjungi kota itu. Dari angka tersebut sekitar 14 juta turis mengunjungi Venesia hanya sekejap, sehari saja, dan kerap membawa bekal sendiri.
Dengan tidak adanya potensi pendapatan dari para pelancong kilat itu bagi restoran dan bar, sementara biaya pemeliharaan kebersihan kota semakin tinggi, maka anggota dewan kota memutuskan untuk memberlakukan tarif masuk.
Mulai bulan Mei, pengunjung harus membayar 3 euro perkepala untuk tahun ini saja dan 6 euro pada tahun 2020. Rencana itu termasuk tarif variabel yang bisa berubah sewaktu-waktu tergantung jumlah pengunjung kala itu, antara 3 euro sampai 10 euro sekali masuk.
Tarif itu kemungkinan akan dipungut oleh perusahaan-perusahaan yang membawa masuk wisatawan ke kota tersebut dengan bus atau kereta, lansir DW Kamis (28/2/2019).
Ada sekitar 20 pengecualian dari aturan tersebut, antara lain:
- tamu hotel tidak dikenai tarif sebab mereka sudah membayar pajak
- anak berusia di bawah 6 tahun
- orang yang dilahirkan, bekerja atau bersekolah di Venesia, dan mereka yang mengunjungi kerabatnya.
“Ini merupakan sesuatu yang unik di dunia, untuk pertama kalinya ada yang berani untuk mengambil langkah ini guna membantu pengelolaan sebuah kota,” kata Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro setelah dewan menyetujui peraturan baru itu Selasa malam.*