Hidayatullah.com—Pandemi coronavirus di Meksiko bisa berlangsung sampai April tahun depan, dengan jumlah infeksi diperkirakan naik selama musim flu bulan Oktober dan berlanjut sampai musim dingin, kata seorang pejabat tinggi kesehatan hari Senin (6/7/2020).
Meksiko sejauh ini mencatat 261.750 kasus infeksi Covid-19 dengan kematian mencapai 31.119, menjadikannya sebagai negara kelima terbanyak jumlah korban nyawa coronavirus sedunia, menurut data yang dikumpulkan Reuters.
Wakil Menteri Kesehatan Meksiko Hugo Lopez-Gatell, yang memimpin penanggulangan coronavirus di negara itu, sudah bolak-balik mengubah perkiraan waktu puncak pandemi dan mengatakan bahwa jumlah kasus infeksi dan kematian Covid-19 yang sesungguhnya sepertinya lebih tinggi dari angka-angka yang dilaporkan.
Dalam wawancara dengan Radio Formula, dia memperingatkan infeksi coronavirus kemungkinan jumlahnya signifikan ketika memasuki musim dingin, dan berlanjut seperti itu sampai musim semi.
“Musim flu dimulai pada bulan Oktober dan ada asumsi masuk akal bahwa kita bisa mengalami kenaikan jumlah kasus Covid-19 bersama dengan flu pada masa peralihan musim gugur ke musim dingin,” ujarnya, seperti dilansir The Guardian.
Ketika ditanya berapa lama lagi Meksiko masih harus berjibaku dengan Covid-19, Lopez-Gatell mengatakan pandemi bisa berlangsung “sampai Maret atau April tahun depan.”
Institute for Health Metrics and Evaluation di Universitas Washington memperkirakan Meksiko akan mengalami kematian Covid-19 lebih dari 88.000 sampai Oktober tahun ini.*