Hidayatullah.com—Presiden Brazil Jair Bolsonaro, yang sejak awal meremehkan Covid-19, akhirnya dites positif terjangkit coronavirus.
Dia melakukan tes, yang keempat kalinya, pada hari Senin (6/7/2020) setelah menunjukkan gejala-gejala Covid-19, termasuk demam tinggi.
Tiga tes yang dijalani sebelumnya semua menunjukkan hasil negatif.
Bolsonaro mengumumkan kondisinya dalam wawancara televisi hari Selasa, lansir BBC. Dia mengatakan bahwa demam yang dialaminya sudah mereda dan dia sekarang merasa “sangat sehat”.
Dia menambahkan bahwa pada hari Senin dirinya merasa sangat tidak sehat sehingga dirinya menjalani tes coronavirus.
Bolsonaro termasuk dalam kelompok berisiko tinggi sebab usianya sudah 65 tahun.
Presiden Brazil pendukung Zionis Israel dan pengagum Presiden AS Donald Trump itu mengatakan bahwa dirinya meminum hydroxychloroquine –obat yang digadang-gadangkan Trump sebagai obat manjur untuk Covid-19—beserta antibiotik azithromycin. Dari kedua obat itu tak satu pun yang terbukti efektif melawan virus SARS-CoV-2.
Pelacakan kontak dan tes akan dilakukan terhadap orang-orang yang bertemu Bolsonaro belakangan ini.
Bolsonaro senantiasa meremehkan risiko penyakit baru itu dan selalu menentang lockdown atau karantina wilayah yang menurutnya merugikan perekonomian negara.
Sekarang ini Brazil merupakan negara dengan jumlah kematian akibat Covid-19 terbanyak kedua di dunia, setelah Amerika Serikat.
Pada bulan April, Bolsonaro pernah mengatakan bahwa kalaupun dirinya terjangkit, dia tidak akan khawatir sebab dirinya “tidak merasakan apapun, paling-paling hanya seperti flu ringan atau selesma biasa.”
Sejak wabah Covid-19 merebak di negaranya, Bolsonaro menghadiri banyak acara publik yang melibatkan kerumunan orang dalam jumlah besar tanpa mengenakan masker dan tidak mengindahkan jarak sosial. Kalaupun dia mengenakan masker, maka penutup hidung dan mulut itu kerap dilepas atau tidak dipasang dengan benar.
Hari Ahad (5/7/2020), Menteri Luar Negeri Ernesto Araujo mengunggah sebuah foto di Twitter yang menunjukkan dirinya bersama Bolsonaro dan sejumlah orang lainnya sedang menghadiri pesta Independence Day 4 Juli di Kedutaan Amerika Serikat di Brasilia. Tak satu pun di antara mereka yang mengenakan masker atau mempraktikkan jarak sosial.*