Hidayatullah.com–Spanyol menjadi negara pertama di kawasan barat Eropa yang mencatatkan lebih dari 1 juta kasus Covid-19 terkonfirmasi pada hari Rabu (21/10/2020).
Kementeriani Kesehatan Spanyol mengatakan akumulasi kasus infeksi coronavirus sejak awal pandemi mencapai 1.005.295 setelah terjadi penambahan 16.973 dalam kurun 24 jam terakhir, lansir Euronews.
Kementerian juga melaporkan 34.366 kematian terkait Covid-19.
Para pakar mengatakan, sebagaimana di kebanyakan negara lain, angka sesungguhnya kemungkinan jauh lebih tinggi dikarenakan tidak cukup banyak tes yang dilakukan, adanya kasus-kasus asimptomatik, serta masalah lain yang menyulitkan pihak berwenang untuk mengetahui besaran pasti dari wabah penyakit baru ini.
Meskipun banyak ditemukan kasus asimptomatik melalui proses tes yang lebih baik, tekanan terasa di rumah sakit di seantero Spanyol. Sepekan terakhir lebih dari 3.900 pasien harus dirawat di rumah sakit, sebanyak 274 membutuhkan perawatan di ruang intensif, kata kementerian.
Baca Juga
Hampir 40% ruang ICU di Madrid diisi pasien Covid-19.
Sementara jumlah kasus infeksi terus bertambah, beberapa daerah di Spanyol memberlakukan beragam pembatasan guna meredam penyebaran coronavirus.
Hari Rabu, Aragón mengumumkan penutupan batas kota Zaragoza, Huesca dan Teruel. Tetangganya Navarra, akan menjadi wilayah pertama di Spanyol yang menutup pintu perbatasannya pada hari Kamis ini. Wilayah LaRioja akan menutup pintunya hari Jumat.
Menteri Kesehatan Salvador Illa dan sejumlah kepala daerah hari Kamis ini dijadwalkan akan membahas strategi penanggulangan coronavirus, yang diduga akan memberlakukan jam malam dan melarang pesta tengah malam.
Cara pemerintah Spanyol menangani wabah Covid-19 mengundang sejumlah protes.
Di Barcelona, para dokter muda melepaskan pakaian mereka sebagai bentuk protes buruknya kondisi tempat kerja dan rendahnya gaji yang mereka terima, sementara rumah sakit di Catalonia kebanjiran pasien coronavirus.
Belum lama ini kubu oposisi dan para pendukungnya juga menggelar protes di jalan sehingga mengakibatkan kemacetan parah di ibukota.*
