Hidayatullah.com—Jutawan Amerika Serikat Robert Durst, yang menjadi subyek dokumenter kriminal HBO “The Jinx”, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh sahabatnya.
Durst, pewaris bisnis real estate, dinyatakan bersalah membunuh Susan Berman pada tahun 2000 untuk mencegahnya agar tidak melapor kepada polisi perihal istri Durst yang menghilang.
Berman, yang ketika itu berusia 55 tahun, ditemukan tewas dengan tembakan di bagian kepala di rumahnya di Beverly Hills. Polisi meyakini Durst juga membunuh dua orang lainnya.
Durst, 78, yang didakwa di pengadilan Los Angeles membantah telah membunuh temannya itu.
Jaksa menyebut Durst sebagai seorang
“psikopat narsis”.
Dalam keputusannya hakim tidak memberikan kesempatan bagi Durst untuk mengajukan pembebasan bersyarat di masa mendatang, yang artinya dia kemungkinan besar akan mati di dalam penjara.
Pengacara Durst mengatakan kepada hakim pada hari Kamis (14/10/2021) bahwa dia bermaksud untuk mengajukan banding atas vonis tersebut. Durst sendiri berbicara kepada hakim hanya sekali untuk mengatakan “ya” ketika ditanya apakah dia melepaskan haknya untuk hadir di persidangan di masa mendatang.
Susan Berman adalah seorang penulis kriminal dan putri dari seorang mafia Las Vegas, dan bertindak sebagai juru bicara untuk Durst ketika dia menjadi tersangka atas hilangnya istrinya.
Istri Durst, Kathleen McCormack, seorang mahasiswi kedokteran, menghilang pada tahun 1982 dan diduga tewas. Di mana jasad wanita itu belum diketahui keberadaannya.
Jaksa berpendapat bahwa Durst sebenarnya membunuh tiga orang – orang ketiga adalah seorang pria manula tetangganya, Morris Black, yang mengungkap identitas Durst pada tahun 2001 ketika dia bersembunyi di Texas dan berpura-pura menjadi wanita bisu.
Durst dibebaskan dari dakwaan pembunuhan Black, berhasil meyakinkan juri di pengadilan bahwa dia membunuhnya dengan alasan membela diri sebelum memotong-motong jasadnya.
Durst merupakan anggota kelompok orang-orang terkaya dan pewaris dinasti real estate paling kuat di New York. Saudara lelakinya Douglas Durst, yang bersaksi di pengadilan, mengatakan di persidangan, “Dia tidak sungkan untuk membunuh saya.”
Di akhir serial dokumenter “The Jinx”, Durst terdengar bergumam kepada dirinya sendiri, “What the hell did I do? Killed them all, of course,” (Apa yang telah saya lakukan? Tentu saja, membunuh mereka semua).
Beberapa jam sebelum episode terakhir ditayangkan pada Maret 2015, pihak berwenang menangkap Durst in New Orleans dalam kasus pembunuhan Susan Berman. Di dalam persidangan, juri dipertontonkan potongan klip Durst dari dokumenter tersebut.*