Hidayatullah.com–Para pemimpin Somalia sepakat mengadakan pemilihan umum dalam rangka memulihkan stabilitas negara yang telah dilanda perang saudara selama hampir dua dekade, dan juga bencana kelaparan baru-baru ini.
Kesepakatan yang telah diumumkan oleh PBB itu mencakup pelaksanaan pemilihan umum parlemen dan pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus tahun depan. Pemilu itu akan didahului dengan pembentukan konstitusi baru sebelum bulan Juli tahun depan.
Selain itu, kesepakatan itu juga mencakup pembentukan hukum dan undang-undang yang membatasi korupsi yang tersebar luas di negara itu.
Kesepakatan tersebut disambut oleh Sekretaris Jenderal PBB sebagai jalan keluar dari krisis yang tengah dihadapi Somalia saat ini.
Somalia tengah dilanda bencana kelaparan di enam daerah di wilayah selatan, sebagai akibat dari kekeringan di negeri Tanduk Afrika itu. Sekitar 4 juta orang membutuhkan bantuan pangan darurat. Kekeringan saat ini adalah yang terburuk selama lebih dari 60 tahun.
Di samping itu, Somalia juga tengah dilanda konflik bersenjata antara pemerintah dengan Gerakan Pemuda Mujahidin yang menguasai sebagian besar wilayah Somalia sebelum pecahnya krisis kelaparan.*