Hidayatullah.com—Lebih dari seratus pembuat konten telah memboikot dan menarik diri dari #SydneyFestival 2022 karena menerima kesepakatan sponsor $20.000 dari Kedutaan Besar ‘Israel’. Kesepakatan itu disegel Mei lalu, bulan yang sama IOF membunuh 250+ warga sipil di Jalur Gaza. Demikian diberitakan akun Quds News Network, @QudsNen.
Artis Australia Hope D telah menarik diri dari Sydney Festival sebagai protes atas pengaturan sponsor acara tersebut dengan Kedutaan Besar ‘Israel’. “Saya mendukung rakyat Palestina dan mendukung penuh kebebasan #Palestina,” ujarnya Hope D.
Sementara itu, artis Australia Deepa juga melakukan hal sama. “Sebagai seniman, kita tidak bisa tinggal diam menghadapi kejahatan apartheid dan pembersihan etnis ‘Israel’, dalam hal ini diselimuti sebagai pencucian seni. Saya selalu mendukung Palestina,” tulisnya di akun twitter.
Pemeran dan kru drama Seven Methods of Killing Kylie Jenner juga ikut mengundurkan diri. Ia mengatakan bahwa tetap terlibat berarti terlibat dengan “pencucian seni negara apartheid sponsor bintang mereka”.
Grup band asal Melbourne, Karate Boogaloo mengundurkan diri dari Festival Sydney, sebagai bagian dari aksi boikot budaya. Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Instagram, band itu mengatakan, boikot dan divestasi memiliki rekam jejak yang kuat dalam meminta pertanggungjawaban pemerintah dan perusahaan atas tindakan Israel. Grup band tersebut secara tegas mendukung solidaritas untuk rakyat Palestina.
“Karate Boogaloo berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Palestina, dan memboikot Festival Sydney karena menerima uang dari rezim yang melanggar hak asasi manusia yaitu Pemerintah Israel,” ujar pernyataan grup band Karate Boogaloo, dilansir Middle East Monitor, Rabu (5/1/2022).
Sejauh ini 11 acara telah dibatalkan dari rangkaian pertunjukan festival, konser, dan pertunjukan lainnya karena banyak artis yang mengundurkan diri.
Seorang pemimpin Yahudi pada hari Kamis membela ‘Israel’ dengan mengatakan tidak ada yang menutup mata ketika China Southern Airlines yang dikendalikan Partai Komunis China mensponsori festival tersebut selama tujuh tahun. Namun menurutnya, kemitraan terbaru dengan zinonis ini memicu kemarahan, termasuk dari komedian Tom Ballard yang mengatakan uang itu harus dikembalikan.
“Saya dengan hormat meminta (Festival Sydney) meninjau keputusannya dan mengembalikan dana yang dipermasalahkan, dan saya meminta artis lain untuk mempertimbangkan bergabung dengan boikot ini juga,” kata Ballard.
Tapi artis Hollywood Nancy Spielberg, Haim Saban, Noa Tishby serta vokalis KISS Gene Simmons justru berada di posisi ‘Israel’ dengan ikut menandatangani surat terbuka mendesak Australia menolak upaya pemboikotan.
“Acara budaya adalah kendaraan yang sangat penting untuk menyatukan orang-orang dari latar belakang yang berbeda di bawah kecintaan yang sama pada seni. Festival Sydney tahunan mewujudkan kekuatan pemersatu ini,” bunyi surat itu. “Sayangnya, tahun ini, semangat Festival diserang oleh mereka yang menyerukan boikot karena Kedutaan Besar Israel mensponsori ansambel tari Israel yang terkenal di dunia. Seruan boikot ini mengubah festival dari peluang persatuan menjadi senjata,” tambah surat itu.
Sementara itu, Peter Cronau, seorang jurnalis investigatisi asal menciut di twitter, bahwas Film ‘Today They Took My Son’ sedang diputar di #SydneyFestival. “Kurang dari delapan menit kehidupan orang-orang yang tidak seharusnya Anda lihat, yang seharusnya Anda abaikan, saat Anda menggigit canapé & menyesap anggur, dan tersenyum & tertawa seolah-olah itu tidak pernah terjadi,” demikian ciutnya di akun @PeterCronau.
Film ‘Today They Took My Son’ adalah sebuah kisah memilukan tentang anak Palestina yang kehilangan seorang ibu. Film ini dirilis secara online bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia Internasional.
Film pendek karya Farah Nabulsi menyoroti rasa sakit dan penderitaan warga Palestina di Tepi Barat yang dijajah.*