Hidayatullah.com–Bentrokan antaretnis terjadi lagi di Darfur, Sudan. Akibatnya, sejumlah orang tewas dan lebih dari 15.000 orang terpaksa mengungsi dan meninggalkan rumah-rumah mereka pekan lalu, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa.
PBB mengatakan perselisihan pribadi antara dua pria dari suku Masalit dan sebuah kelompok nomaden Arab memicu konflik di dekat kota El Geneina, lansir BBC Kamis (27/1/2022).
Kelompok nomaden yang bersenjata kemudian menyerang pasar lokal, membakar sebagian desa, dan menewaskan sembilan orang termasuk dua anak.
Pertempuran itu juga memaksa lebih dari 4.000 orang melarikan diri melintasi perbatasan ke Chad.
Saat ini, lebih dari dua juta orang masih tinggal di kamp-kamp akibat konflik Darfur yang terjadi di awal tahun 2000-an.
Tahun lalu terjadi kekerasan baru di Darfur, di mana milisi menyerang kamp pengungsi dan desa di wilayah Sudan yang sangat rawan bentrokan antarkelompok itu.*