Hidayatullah.com—Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membuat banyak orang bertanya-tanya ketika dalam sebuah pidatonya dia mengungkapkan telah didiagnosis menderita kanker, sementara beberapa lapisan kulit yang terkena telah diangkat November lalu, surat kabar The Sun melaporkan kemarin. Politisi konservatif dan komentator politik fokus pada klip dari pidato Rabu Biden, di mana dia menceritakan sebuah kisah tentang tumbuh di dekat kilang minyak Delaware, untuk menegaskan bahwa presiden mengumumkan bahwa dia menderita kanker.
Sebagai tanggapan, juru bicara Gedung Putih mengkonfirmasi laporan bahwa Biden mengacu pada kanker kulit yang diungkapkan sebelumnya yang telah diangkat sebelum ia menjadi presiden – tidak mengumumkan diagnosis baru. Biden kemudian menggambarkan efek kesehatan dari emisi asap dari kilang minyak di dekat rumahnya di masa kecilnya di Claymont, Delaware.
Sambil terus berbicara tentang bagaimana kilang berkontribusi pada ‘darurat iklim’ di daerah itu, Biden mengatakan dia menderita kanker. “Itulah mengapa saya dan banyak orang lain yang tumbuh bersama saya menderita kanker dan mengapa Delaware memiliki tingkat pasien kanker tertinggi di negara ini untuk waktu yang lama,” kata Biden dikutip AFP.
Kondisi kesehatan dan usia Joe Biden masih menjadi pembicaraan publik AS. Pada Juni lalu Biden sempat terjatuh saat bersepeda di wilayah Delaware. Sebagian orang menganggap bahwa ini dikarenakan usianya yang membuat fisiknya lemah.
Meski begitu, Biden masih menyatakan siap untuk bertarung lagi pada pemilu 2024 mendatang untuk periode kedua. Apabila ia menang di periode kedua, Biden akan mengakhiri jabatannya pada usia 86 tahun.
Menurut National Health Service, kanker kulit non-melanoma adalah jenis kanker yang tumbuh perlahan di lapisan atas kulit. Istilah non-melanoma membedakan jenis kanker kulit yang lebih umum ini dari kanker kulit yang kurang umum yang dikenal sebagai melanoma yang bisa lebih serius.*