Hidayatullah.com–Dalam statement bersama, Lembaga Suku Amungme, Lembaga Studi dan Advokasi Hak Asasi, dan Yayasan Hak Asasi Wanita dan Anak-anak mengemukakan keprihatinan menyangkut ucapan Jaksa Agung Ashcroft mengenai peristiwa pembunuhan tersebut.
Bulan lalu Ashcroft mengatakan, seseorang yang bertindak bagi gerakan separatis OPM bersama dengan kelompoknya melakukan pembunuhan itu di Timika, Papua.
Pernyataan Ashcroft itu membebaskan TNI dari peranan apapun dalam serangan itu, mendorong harapan di Jakarta bahwa hubungan militer dengan Washington bisa mulai dijalin kembali setelah diputuskan sehubungan dengan dukungan Indonesia bagi kamu milisi di Timor Timur.
Dalam statement bersamanya, kelompok-kelompok hak asasi tadi mengutarakan keprihatinan mendalam atas tindakan Jaksa Agung Ashcroft dan mengatakan, ucapannya tadi memberi sinyal kepada TNI bahwa mereka boleh menyecer para disiden Papua. (abcn)