Hidayatullah.com– Dua pertiga negara di dunia tidak mencapai target vaksinasi 70% warganya untuk melindungi mereka dari Covid-19, menurut sebuah laporan yang dirilis hari Kamis (22/9/2022).
Laporan yang disusun oleh Oxfam dan The People’s Vaccine Alliance, koalisi lebih dari 100 organisasi yang bekerja untuk memberikan suntikan gratis kepada orang-orang di seluruh dunia, mengatakan telah terjadi “kegagalan besar” untuk memenuhi target yang ditetapkan di Majelis Umum PBB setahun lalu.
“Sementara akhir dari pandemi ini sudah di depan mata, ratusan juta orang di negara berkembang masih belum terlindungi dari Covid-19,” kata Anna Marriott, manajer kebijakan kesehatan Oxfam, seperti dilansir Alarabiya.
Guna memastikan vaksinasi massal pada pandemi di masa depan, organisasi itu meminta para pemimpin untuk memprioritaskan pengembangan vaksin lokal, bukan hanya mengandalkan vaksin buatan perusahaan farmasi besar.
“Sudah waktunya untuk merancang ulang sistem yang memberikan keuntungan besar kepada perusahaan-perusahaan farmasi besar atas nyawa orang,” kata Marriot. “Negara berkembang juga membutuhkan akses ke vaksin, tes, dan perawatan pada saat yang sama dengan negara kaya, bukan bertahun-tahun setelah rakyat mereka meninggal.”
Jumlah kematian akibat Covid-19 empat kali lebih tinggi di negara-negara berpenghasilan rendah, di mana kurang dari setengah populasi sudah mendapatkan vaksinasi awal penuh, tulis laporan itu, seraya menambahkan bahwa negara-negara kaya seharusnya lebih berkomitmen untuk memberikan sokongan finansial kepada negara yang kurang mampu guna mendukung program vaksinasi.*