Hidayatullah.com — Islam mengajarkan umatnya untuk mudah memberi maaf tanpa rasa benci untuk membalas. Akhlak mulia yang diajarkan Rasulullah SAW ini benar-benar diterapkan oleh dua muslim penjaga toko ponsel di Dewsbury, Inggris.
Seorang pencuri berusaha mencuri barang dagangan miliknya, namun gagal dan malah terperangkap. Kedua Muslim pada akhirnya memaafkan pencuri itu dan membiarkannya pergi.
Kejadian tersebut, yang terekam cctv toko, berawal dari pelaku yang memakai hoodie berpura-pura ingin membeli ponsel. Seorang penjaga toko berkopyah dan rekannya kemudian melayani pelaku seperti halnya pembeli normal lainnya.
Namun, melihat gerak-gerik pelaku yang mencurigakan, rekannya kemudian nampak memencet tombol pengunci pintu di dekat kasir.
Pelaku yang tidak menyadari pintu telah dikunci lalu meminta penjaga toko untuk mengambilkan beberapa ponsel. Ia beralasan ingin melihat ponsel itu dari dekat dan mencobanya.
Muslim penjaga toko berkopyah lantas mengambil dua ponsel dan menyerahkannya kepada pelaku. Setelah dua ponsel berada di genggamannya, dengan gesit pencuri itu lantas berlari menuju pintu keluar toko.
Tetapi, betapa kagetnya ia ketika mengetahui ternyata pintu keluar telah terkunci rapat.
Menyadari aksinya telah gagal dan ia tidak bisa lari ke mana-mana, pencuri itu lantas mengembalikan kedua barang curiannya.
Dalam video, terdengar percakapan antara pelaku dan penjaga toko. Tapi, kami tidak memahami apa yang kedua pihak katakan. Hanya terdengar bahwa penjaga toko mengancam akan melaporkan upaya pencurian ini ke polisi.
Pada akhirnya, kedua penjaga toko memutuskan untuk memaafkannya dan membiarkannya keluar.
Sikap memaafkan termasuk dalam sikap orang-orang yang Allah SWT muliakan dan telah Allah SWT persiapkan pahalanya.
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang bertakwa, (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan” (Ali Imran, ayat 133 dan 134)
Zaman Revolusi Media | Media lemah, da’wah lemah, ummat ikut lemah. Media kuat, da’wah kuat dan ummat ikut kuat
Langkah Nyata | Waqafkan sebagian harta kita untuk media, demi menjernihkan akal dan hati manusia
Yuk Ikut.. Waqaf Dakwah Media
Rekening Waqaf Media Hidayatullah:
BCA 128072.0000 Yayasan Baitul Maal Hidayatullah
BSI (Kode 451) 717.8181.879 Dompet Dakwah Media