Hidayatullah.com–Menurut laporan kantor berita Arab Saudi, Pangeran Salman bin Abdul Aziz, Emir Riyadh Selasa (4/5) mengumumkan kondisi darurat di kota ini, setelah mendapat informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika negara ini.
Sejak dzuhur Senin (3/5), angin kencang dan hujan deras mengguyur Riyadh yang mengakibatkan jalan-jalan digenangi air, dan menimbulkan kemacetan. Parahnya lagi air telah masuk ke rumah-rumah warga.
Jalan, kendaraan, dan properti ikut rusak dalam cuaca buruk yang belum pernah terjadi sebelumnya. Musibah menyebabkan sekitar 275 kecelakaan. Polisi Riyadh mengatakan telah menerima panggilan darurat dari 3.600 masyarakat.
Pihak berwenang juga ikut menyelamatkan 155 orang. Dua orang tewas dan satu orang terluka, satu orang masih hilang, demikian dikutip Arabnews.
Sekolah, akademi, dan universitas masih ditutup sejak Selasa atas perintah Menteri Pendidikan, Pangeran Faisal bin Abdullah.
Seorang pejabat maskapai penerbangan di Bandar Udara Internasional King Khaled mengatakan, tidak ada kesulitan dalam penjadwalan penerbangan.
Namun Saad bin Abdullah Al-Tuwaijri, Direktur Jenderal Pertahanan Sipil, mengeluarkan peringatan hari Selasa kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap perubahan cuaca yang tiba-tiba. Khususnya di daerah Riyadh, maupun di beberapa bagian Qassim, Hail, Mekah, Baha, Asir, Jazan, dan Najran.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tahun lalu hujan deras di kota Jeddah dan Mekah merenggut puluhan korban jiwa. Korban ini terjadi karena kerusakan infrastruktur di kota tersebut. [arbn/cha/hidayatullah.com]