Hidayatullah.com–Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz mengatakan, persoalan Palestina menjadi prioritas utama Saudi, rakyat Palestina berhak mendapatkan semua haknya yang sah, terutama mendirikan negara berdaulan dengan Ibu Kota al-Quds Timur, kutip PIC.
Raja Salman dalam pembukaan KTT Arab ke 29 di Saudi, Ahad (15/04/2018) dan menolak keputusan Amerika terkait al-Quds, dan mengapresiasi penolakan internasional, ditegaskannya bahwa al-Quds Timur bagian tak terpisahkan dari wilayah Palestina.
Baca: Bahas Iran dan Suriah, Raja Salman Pimpin KTT Liga Arab
KTT Arab ke 29 dibuka di Pusat Kebudayaan Internasional Malik Abdul Aziz, kota Dhahran, dengan sambutkan Raja Yordania, sebagai mantan Ketua KTT Arab yang menegaskan pentingnya mendukung Palestina mendirikan negara merdeka berdaulat.
Baca: Raja Salman Menegaskan Kembali Dukungan untuk Palestina
Raja Yordania, Abdullah II, menegaskan di hadapan peserta KTT bahwa al-Quds merupakan hak abadi bagi rakyat Palestina, bangsa Arab, kaum Muslimin dan Kristen, kota al-Quds sebagai kunci perdamaian di kawasan dan batu bata pondasinya.
Raja Abdullah menegaskan pentingnya mendirikan negara Palestina sesuai perbatasan tahun 1967, dengan Ibu Kota al-Quds Timur, berdasarkan solusi dua negara dan inisiatif perdamaian Arab, serta pentingnya menjaga keberlangsungan UNRWA agar bisa membantu para pengungsi Palestina.*