Hidayatullah.com–Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia memperoleh informasi dari sejumlah sumber terpercaya, bahwa kesepakatan akhir telah dicapai antara Jaisy Al Islam dan pihak Rusia, dan dalam rincian yang diperoleh disepakati untuk memilih desa timur laut Halab (Aleppo) sebagai tujuan bagi mereka yang akan keluar dari Duma dari para anggota Jaisy Al Islam dengan keluarga mereka, demikian lansir Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (1/4/2018), melalaui situs resminya.
Sedangkan warga lainnya menolak perjanjian tersebut, dengan syarat polisi militer Rusia akan memasuki dalam beberapa jam ke depan untuk meyakinkan orang-orang dan mendorong mereka untuk tidak meninggalkan kota, ke Suriah Utara, karena Rusia juga keinginan untuk menghentikan perpindahan orang dan pejuang ke Utara Suriah.
Sementara Jaysh Al Islam menolak untuk dipindahkan ke Qalamun Timur karena dianggap daerah terkepung, dan rezim juga menolak pengalihan Jaysh Al-Islam ke Qalamun Timur karena akan menjadi tantangan di masa depan.
Dengan keluarnya Jaisy Al Islam dari kota Duma, maka seluruh wilayah Ghuthah Timur dikuasai secara total oleh militer Suriah.*