Hidayatullah–Pengiriman ini sebagai bagian program rehablitasi mental yang dilakukan sekolah darurat yang diselanggarakan di Posko Hidayatullah, Lhoknga. Salah seorang pendongeng yang diberangkatkan Hidayatullah adalah Kak Rubiar, Juara I pendongeng se Jawa Timur.
Sebagaimana diketahui, Hidayatullah telah menyelenggarakan kegiatan Sekolah Darurat di penampungan pengungsian Lhoknga. Jumlah pengungsi yang ada di posko Hidayatullah Lhok Nga sebesar 2.000 orang. Dari jumlah itu 25% nya adalah anak-anak. Kehadiran Kak Rubi, demikian panggilan Rubiar, diharapkan bisa menurunkan tingkat tekanan mental yang dialami oleh anak-anak Aceh.
Dalam penyelenggaraan pendidikan untuk anak-anak korban bencana di Aceh, Hidayatullah melakukan pembelajaran dengan model JOY LEARNING. Tujuan pembelajaran model ini adalah mengubah suasana Aceh yang dramatis dan menakutkan menjadi suasana yang menyenangkan. Cara yang dilakukan adalah dengan mengajak anak-anak dalam suasana riang, misalnya dengan permainan, dongeng dan hiburan lainnya.
Selama di Banda Aceh Kak Rubi akan mengajar anak-anak di sekolah darurat dengan permainan, dongeng, sulap dan berbagai model permainan lainnya. “Ini adalah kesempatan saya bersama dan sehati dengan masyarakat dan anak-anak Aceh. Saya ke Aceh bukan untuk mengasihani rakyat Aceh, tapi mencintai rakyat Aceh. Akan saya ekspesikan kecintaan saya dengan segenap yang saya miliki.”
Selain mendongeng dan bermain Kak Rubi juga akan mengajari anak-anak Aceh membuat permainan sendiri dari bahan-bahan sederhana di sekitar mereka. Misalnya boneka dari pelepah pisang dan lainnya. Rencananya Kak Rubi akan bersama dengan anak-anak di Aceh selama sebulan. (Har)