Hidayatullah.com—Mereka direncanakan akan mengikuti konferensi yang membahas berbagai isu aktual menjelang Muktamar ke-32 NU di Makassar, Januari 2010 tahun depan.
“Pertemuan tersebut juga akan diisi oleh debat kandidat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2015,” kata Koordinator Konferensi NU International Network, Aji Hermawan, kepada wartawan di Bogor, Senin (5/10).
Pertemuan yang dipusatkan di gedung Institut Pertanian Bogor (IPB) International Convention Center (IICC), Botani Square, Branangsiang, Kota Bogor, akan diikuti oleh delegasi dari sekitar 20 negara yang telah memiliki perwakilan resmi NU, yang dikenal dengan namanPengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).
Ditambahkannya, ada tiga kandidat yang diundang panitia, sekaligus disebut memiliki kans terbesar memenangkan muktamar, yakni KH Masdar Farid Mas`udi, KH Sholahuddin Wahid, dan KH Said Aqil Siraj.
“Kami mengundang tiga kandidat, karena nama ketiganya banyak muncul di media massa maupun di cabang-cabang. Satu dari ketiga kandidat tersebut, kemungkinan besar akan memimpin NU periode mendatang,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Aji menjelaskan, PCINU tersebar di semua negara besar dunia, antara lain Jepang, Australia, Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat. Selain itu PCINU juga terdapat di Malaysia, Hongkong, Pakistan, Arab Saudi, Libanon, Syiria, Mesir, Libia, Sudan, dan Maroko.
“Kami ingin bertemu untuk menyatukan persepsi dan membangun sinergi guna memberikan kontribusi bagi pengembangan NU ke depan,” papar mantan Ketua Tanfidziyyah PCINU Inggris itu.
Para delegasi PCINU yang akan dilibatkan dalam pertemuan, kata Aji, umumnya telah menyampaikan konfirmasi kesediaan hadir, bahkan mereka sangat antusias mengikuti kegiatan yang semula digagas pada Mei 2009.
“Kegiatan ini kami gagas sejak Mei lalu. Sempat ditunda dua kali karena ada pemilu legislatif dan Pilpres. Kami memilih menunda dan menggelar pada Oktober agar tidak bias. Kami harapkan pertemuan ini dapat menghasilkan rumusan pemikiran yang bermanfaat bagi revitalisasi NU ke depan,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Ketua PCNU Kota Bogor itu. [prio/hidayatullah.com]