Hidayatullah.com–Keinginan yang kuat untuk menjadi partai dengan dimensi dakwah yang kokoh dalam melayani bangsa, mendorong PKS mengubah visinya pada wacana kebangsaan.
“Kami ingin siapkan landasan konstitusi mengenai kader nonmuslim di Munas,” kata Sekjen PKS Anis Matta seusai Konferensi Pers pada Munas PKS di hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (16/6).
Untuk mewujudkannya, PKS menekankan wacana-wacana kebangsaan yang lebih tajam dalam kegiatan politiknya, serta menciptakan pergaulan partai yang lebih luas. Bukan sekedar pergumulan pergaulan lokal, tapi internasional.
“Kami ingin masuk ke wacana-wacana kebangsaan yang lebih tajam. Kita ingin Indonesia punya peran internasional yang lebih besar,” kata Mustafa Kamal, pengurus DPP PKS.
Sambungnya lagi, “Kami ingin menjadi partai yang ingin menjadi pelayan bangsa dan masyarakat. Misi transformasi kita tekankan, tentu dengan organisasi yang kokoh yang telah berhasil kami bangun selama lebih dari 10 tahun ini.”
Tak sebatas di situ, PKS juga membuka diri kepada masyarakat nonmuslim untuk bergabung. Bahkan PKS berencana menyiapkan landasan konstitusinya dengan mengubah AD/ART.
AD/ART yang akan diubah di antaranya mekanisme dan bentuk baiat yang diperuntukkan bagi kader nonmuslim. ”Dalam kaderisasi PKS mempunyai enam jenjang kader, kader dibaiat pada setiap jenjangnya. Mekanisme seperti ini yang belum ada bagi kader nonmuslim,dan kami ingin hal tersebut menjadi agenda amandemen AD/ART,” ujar Anis.
Perubahan konsep kebangsaan ini, sebagai bentuk transformasi partai yang lebih inklusif, dengan menjadikan partai untuk seluruh bangsa Indonesia, sehingga tidak ada lagi kekhawatiran non-muslim bergabung dengan PKS.
”PKS itu milik bangsa Indonesia, siapa saja dapat bergabung, Ini yang sedang kita persiapkan dalam amandemen agar Islam tidak dianggap kendala bagi nonmuslim untuk bergabung dengan kami,” sebut Anis.
Menurut Anis, saat ini ada sekitar 20-an anggota legislatif (DPRD) nonmuslim. Diharapkan hal ini menjadi peluang besar PKS merangkul mereka dalam pemilu ke depan. [bil/hidayatullah.com]
Foto: Abdus Syakur/hidayatullah.com