Hidayatullah.com–Penangkapan Ustadz Abubakar Baasyir (ABB) telah mengejutkan banyak kalangan, namun tidak bagi Kolonel (Pur). Y Herman Ibrahim. Menurut pengamatannya, hal itu sudah dirancang sejak beberapa bulan terakhir ini.
”Dugaan saya tepat, Ustadz Baasyir pasti akan ditangkap lagi dan terbukti kan,” ujar pengamat intelijen dan militer ini kepada hidayatullah.com, Selasa sore (10/8).
Menurut Herman, penangkapan tersebut untuk mengalihkan kasus-kasus besar yang tengah ditangani polisi saat ini. Penangkapan tersebut juga terkesan hanya rekayasa dengan mencari-cari kesalahan yang tidak ia lakukan.
Dirinya juga mempertanyakan polisi yang menuduh Ustadz Baasyir yang telah merancang dan mendanai aksi teror dari Klaten hingga Aceh, seperti penangkapan para tersangka beberapa bulan lalu.
Herman yang mengaku kenal dekat dengan Ustadz Baasyir sewaktu aktif di Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), menjelaskan Ustadz Baasyir adalah pribadi yang sederhana.
”Sewaktu beliau ditahan di Cipinang saya menyaksikan sendiri, ada seorang tahanan yang mengadu kepada beliau bahwa istrinya akan melahirkan. Lalu Ustadz Baasyir mengeluarkan dompet dan memberikan uang tiga ratus ribu yang ada di dompet itu tanpa sisa. Jadi uang dari mana jika Ustadz Baasir dituduh mendanai aksi teroris,” tanya Herman.
Mantan anggota MMI ini justru mempertanyakan, mengapa polisi tidak mengusut sumber dana yang diperoleh para terduga teroris. Ia menduga dana-dana tersebut berasal dari luar (negeri) yang sudah beberapa kali dipindahtangankan sehingga ada kesan sumber dana berasal dari dalam.
Ia pun tidak menampik jika penangkapan tersebut sangat kental dengan kepentingan, mengingat beberapa bulan lagi Presiden Barack Obama akan berkunjung ke Indonesia setelah dua kali tertunda.
Dirinya juga meyakini, isu teroris akan selalu diciptakan karena ada kepentingan yang akan diuntungkan. Atau ada pihak yang senantiasa mengambil keuntungan dari kasus-kasus teroris yang ada di masyarakat. [man/hidayatullah.com]