Hidayatullah.com–Direktur Jenderal Aplikasi Telematika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Aswin Sasongko, mengatakan, dewasa ini baru sekitar 10 persen penduduk Indonesia yang menggunakan teknologi informasi.
“Padahal di zaman sekarang ini, dalam menghadapi kompetisi diperlukan komunikasi yang cepat dan ringkas, oleh sebab itu teknologi informasi (TI) sangat berperan penting,” katanya dalam seminar tentang TI di Universitas Sumatera Utara, Senin (1/11) malam.
Dikatakannya, untuk itu dalam kesempatan ini ia mengimbau kepada mahasiswa untuk lebih giat lagi memperdalam ilmu di bidang TI karena salah satu keunggulan negara maju adalah di bidang TI.
Ketua Program Studi Magister Teknik Informatika USU, Muhammad Zarlis, mengatakan, seminar tersebut berlatar belakang karena dewasa ini seluruh aspek yang berkaitan dengan kehidupan manusia selalu membutuhkan TI.
Bukan hanya di dunia kerja saja, tapi juga di dunia pendidikan yang nantinya mendukung untuk memasuki dunia pekerjaan. ,”SDM yang tidak menguasai TI akan sulit bersaing terutama dalam mencari pekerjaan,” katanya.
Zarlis yang juga menjabat sebagai staf ahli informatika di Pemerintah Kota (Pemkot) Medan itu mengatakan, hingga saat ini sekitar 60 persen jajaran di instansi tersebut belum mengerti akan pentingnya TI.
“Padahal gratis dan mereka dibayar untuk mengikuti pelatihan, tapi pengalaman yang pernah saya alami sangat sedikit sekali mereka yang datang untuk mengikuti pelatihan TI. Padahal ini penting karena pada 2011 salah satu tujuan dari Pemkot Medan adalah agar pegawai negeri bisa mengerti TI,” katanya. [Was/hidayatullah.com]