Hidayatullah.com– Warga masyarakat Cileungsi menolak menurunkan baliho raksasa ucapan selamat kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024 yang berada di perumahan Linus Pratama, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Massa pendukung Prabowo-Sandi tersebut bahkan rela diguyur hujan dem mempertahankan baliho tersebut agar tak diturunkan aparat.
Informasi dihimpun, hingga semalam, Senin (29/04/2019) sekitar pukul 20.30 WIB, warga rela basah kuyup dan tetap tegar di lokasi demi mempertahankan baliho raksasa tersebut terpasang.
Video kejadian tersebut viral di media sosial pantauan hidayatullah.com semalam, tampak puluhan bahkan mungkin ratusan warga bersikukuh di sekitar baliho tersebut. Salah seorang pria berorasi, mengajak warga untuk bertahan dan tidak pulang demi menjaga baliho tersebut.
Massa pun meminta aparat keamanan yang mengerahkan pasukannya ke lokasi tersebut agar bersikap sebagai pengayo masyarakat.
“Prabowo presiden, Prabowo presiden,” ujar salah seorang orator di lokasi.
Tampak, selain puluhan polisi bersenjata lengkap, hadir pula anggota TNI dan Satpol PP. Terlihat juga mobil pemadam kebakaran datang di lokasi.
Di antara alasan warga menolak penurunan baliho tersebut karena mereka menilai baliho itu tidak melanggar aturan.
Baliho itu pun dinilai merupakan bentuk ucapan terima kasih kepada para warga Cileungsi yang telah menyalurkan hak politiknya pada Pemilu 2019 lalu dengan memilih paslon capres-cawapres Prabowo-Sandi.
Pengamatan hidayatullah.com, baliho besar yang didominasi warna merah dan terdapat gambar Prabowo-Sandi tersebut bertuliskan:
“Terima kasih kepada warga kec. Cileungsi yang telah mendukung dan memenangkan Letjen (Purn) H Prabowo Subianto – H Sandiaga Salahuddin Uno dengan perolehan suara 70 % sebagai presiden & wapres RI periode 2019-2024.”
Orator yang mengaku dari FPI mengatakan bahwa isi baliho tersebut sudah jelas.
“Kita baca dengan seksama, ini rasa ucapan terima kasih warga Cileungsi terhadap para pemilih yang secara sidang pleno kecamatan, PPK, sudah mengesahkan bahwasanya Prabowo-Sandi unggul 70 persen,” ujarnya lewat alat pengeras suara, lantas disambut pekikan takbir massa.
Ia mengatakan, jika baliho tersebut diturunkan, warga akan kembali memasangnya, bahkan dengan jumlah yang jauh lebih banyak lagi.
Sementara itu, Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Cileungsi Zaenal Abidin mengatakan, penurunan baliho merupakan wewenang Pemkab Bogor. Maka katanya Panwaslu tidak terlibat dalam penertiban tersebut.
Semakin malam masyarakat yang datang turut mempertahankan baliho tersebut makin banyak.*