Hidayatullah.com — Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Kota Karawang, Jawa Barat, menggelar acara “Gebyar Muharram 1432 Hijriyyah” sekaligus bakti sosial bekerjasama dengan Alwaiys Sw@rna dengan membagi-bagi gratis sebanyak 1000 jilbab untuk masyarakat Muslim di Kota Karawang, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar pesantren, Ahad (02/01) kemarin.
Acara yang berlangsung di komplek Pesantren Hidayatullah Jl Manunggal Desa Tegal Sawah, Sindanglaya, Benggol, Karawang Timur, ini dipadati kurang lebih 500 lebih hadirin yang datang dari berbagai tempat di Kota Karawang.
Acara tersebut juga diselenggarakan dalam rangka peluncuran Lembaga Tahfidzul Qur’an ummul Quroo Hidayatullah dan pencanangan pembangunan Gedung Asrama dan Sekolah SMP Islam Integral Hidayatullah Karawang yang direncanakan akan mulai berjalan pada tahun ajaran baru 2011 mendatang.
Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Karawang KH Nanang Hanani, MA dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih mendalam kepada masyarakat yang telah mendukung dan mengawal kegiatan pesantrennya selama ini.
“Semoga kelak akan lahir para hafidz Qur’an dari anak anak kita di Desa Tegal sawah ini,” kata Haji Nanang, ditimpal seruan takbir hadirin.
Pada kesempatan tersebut, hadir memberikan tausyiah Syaikh Dr. Khalid Al-Qurosyi dari Universitas Ummul Quraa Mekkah Al Mukarramah, Saudi Arabia, didampingi Kepala Hubungan Luar Negeri PP Hidayatullah Nasfi Arsyad, Lc.
Dalam taushiahnya Syeikh Khalid berpesan tentang keutamaan menjadi ahli al-Qur’an. Mengutip hadits Rasulullah SAW, Khalid mengatakan sebaik baik manusia adalah yang belajar al Qur’an dan mengajarkannya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Hidayatullah Karawang yang telah berinsiatif mendirikan lembaga hafalan Qur’an untuk tingkat anak anak dan remaja ini.
“Semoga usaha kita ini diberkahi Allah Subhana wata’ala,” katanya dalam bahasa Arab, diterjemahkan Nasfi Arsyad.
1000 Jilbab
Di kesempatan yang sama, panitia membagi bagi jilbab gratis kepada ratusan hadirin. Sekitar 1000 lembar jilbab ludes dibagi bagi. Hingga lepas shalat Dhuhur, masih saja ada remaja dan sejumlah muslimah segala umur yang berduyun duyun datang meminta jatah. Padahal siang itu hujan sedang mengguyur Bumi Pasundan ini dengan lebatnya.
“Alhamdulillah, berjalan lancar dan semua dapat,” kata Gatot Supriadi, ketua panitia acara ini.
Hetty Suharti binti Syamsuddin, 34 tahun, wanita yang yang tinggal di bilangan Benggol Sinanglaya, ini mengaku senang dapat jatah jilbab gratis. Ia dan satu anak perempuannya yang datang pada hari itu dapat jatah masing masing satu. Ditemui Hidayatullah.com, ia tampak girang. “Terima kasih, terima kasih sekali,” katanya seraya tersenyum lebar.
Senada dengan itu, Martini, 37 tahun, yang datang dengan anaknya, Ira Yunita yang duduk di bangku kelas 3 di SD Tegal Sawah, mendapatkan juga jatah jilbab pilihannya. Ia mengaku senang. Sebab selama ini, aku dia, susah untuk ke kota sekedar beli jilbab.
Ada juga Wartini binti Mustakim, 40 tahun, yang ikut semua rangkaian acara dari awal hingga purna. Ia mengatakan telah aktif ikuti kegiatan Pesantren Hidayatullah sejak 2 tahun belakangan ini. Beberapa anak anaknya juga ikut kegiatan TK dan TPA di sini setiap malam lepas Maghrib.
“Alhamdulillah kita senang. Anak anak juga pintar,” cetus ibu yang biasa disapa War ini. [ain/hidayatullah.com]