Hidayatullah.com–Sekitar 32 Ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur hari ini Kamis, (28/07/2011) melakukan aksi damai sambut Ramadhan di sejumlah titik lokalisasi di Surabaya. Aksi yang diikuti oleh sekitar 500 peserta dan dengan bersepda motor ini dimulai dari Masjid AlFalah, Surabaya.
Masa yang sebagian besar memakai baju putih ini membawa berbagai bendera ormas seperti FPI, Muhammadiyah, PII dan sebagainya. Dari Al Falah, masa lalu bergerak menuju Restoran Rasa Sayang yang terletak di JL. Diponegoro. Di tempat ini, masa berhenti sejenak dan meminta pemilik hiburan agar libur selama bulan suci Ramadhan.
Setelah itu, masa menuju Lokalisasi Doli di Jl. Putat Jaya. Sepanjang perjalanan, sejumlah perwakilan masa melakukan orasi secara bergantian. Mereka mengajak masyarakat menyambut dan menghormasi bulan Ramadhan yang sebentar lagi datang. Mereka meminta secara khusus bagi pemilik tempat hiburan; karoke, panti pijar, dugem agar tidak beroperasi.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, Muhammad Yunus dalam orasinya di depan Wisma Barbara, Putat Jaya mengatakan, GUIB meminta agar seluruh pengelola tempat hiburan tidak beroperasi selama Ramadhan.
“Jangan sampai Ramadhan dikotori oleh tindak asusila,” teriaknya di hadapan peserta dan masyarakat yang melihat.
Sementara, Ketua FPI Surabaya, Habib Mahdi bin Al Idrus Al Habsyi meminta agar para pelacur tobat dan kembali kepada Allah. “Kami harapkan, sebagai sesama umat Islam, kalian bertobat kepada Allah. Mumpung bulan puasa, mintalah ampun kepada-Nya,” teriaknya.
Habib Mahdi menegaskan, semua tempat prostitusi harus tutup. Bila masih ada pihak yang keras kepala, maka akan ditindak tegas. “Kami 32 ormas Islam akan menindak tegas yang bersikeras buka. Kami akan berkoordinasi dengan aparat,” terangnya.
Pawai ini berjalan damai. Selama aksi berjalan tertib meski sedikit mengganggu pengguna jalan karena banyaknya masa. Pawai ini juga dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan tim Gegana. Mereka mengawal berjalannya pawai dari awal hingga akhir.*