Hidayatullah.com—Kepemimpinan Rakyat Islam Sedunia atau World Peoples’s Leadership (WPIL) melakukan kecaman terhadap pemerintah China atas pembantaian etnis Muslim di Uighur, China. Pernyataan disampaikan Wakil Sekjen World Islamic Peoples’s Leadership (WIPL), Dr. Din Syamsuddin.
Menurut Din, kerusuhan di Provinsi Xinjiang, China, merupakan pembersihan etnis dan agama yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Lebih jauh, WPIL menyerukan lima poin seruan kepada pemerintahan China dan pada Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). Di antaranya adalah mengutuk pelaku kekejian dan meminta PBB dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) turun tangan menangani konflik itu.
“Mengutuk keras pembantaian tersebut dan menganggapnya sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat. Pembantaian tersebut merupakan genoisida dan pembersihan etnis dan agama (ethnic and religion’s cleansing),” ujar Din disampaikan pada hidayatullah.com.
“Mendesak PBB untuk segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan pembantaian tersebut dan memberi sanksi atas Pemerintah RRC agar tindakan biadab tersebut tidak terulang lagi,” tegas Din.
Din menambahkan, selain PBB, OKI, dan negara-negara cinta damai serta lembaga kemanusiaan internasional mendesak RRC menghentikan pembantaian tersebut. Umat Islam Uighur harus diberi kebebasan untuk menjalankan agamanya.
Din juga meminta umat Islam berdoa untuk keselamatan kaum Muslim di Uighur. “Menyerukan umat Islam se-dunia untuk berdoa bagi keselamatan umat Islam Uighur dan mengusahakan memberi bantuan yang diperlukan,” tandas pria yang juga Ketua PP Muhammadiyah itu. [cha, hidayatullah.com]