Hidayatullah.com–Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengusulkan agar para perokok di Ibu Kota tidak mendapatkan layanan kesehatan melalui jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin serta surat keterangan tidak mampu.
“Pemerintah mengeluarkan banyak uang untuk layanan kesehatan mereka (perokok), tapi kalau mereka tetap merokok, tidak hanya menyebabkan sakit tetapi juga orang lain sakit. Justifikasinya tidak cukup kuat,” kata Fauzi Bowo saat menyampaikan sambutan dalam Peluncuran Kampanye Media Massa “Rokok Membunuh Anda Hidup-Hidup”, Rabu (19/10) sore.
Usul itu akan diteruskan kepada Asisten Sekretaris Daerah DKI Bidang Kesejahteraan Rakyat Mara Oloan Siregar untuk ditindaklanjuti.
“Sebenarnya biaya untuk layanan kesehatan akibat penyakit yang disebabkan oleh rokok lima kali lebih besar dibanding pajak yang diterima pemerintah dari hasil penjualan rokok,” ujarnya, dimuat laman Media Indonesia, Rabu (19/10/2011) malam.
Ia mengungkapkan, kampanye untuk mengurangi jumlah perokok di Jakarta akan dilaksanakan selama empat minggu, yang terdiri dari dua iklan layanan masyarakat masing-masing berdurasi 30 detik yang ditayangkan di empat televisi bersiaran nasional dan stasiun radio lokal di Jakarta.
“Nantinya juga akan ada pengurangan iklan rokok, terutama yang ada di papan reklame di jalan,” ucap Foke.
Iklan tersebut antara lain menggambarkan bahaya kesehatan bagi perokok dan orang-orang yang terkena paparan asap rokok, di antaranya penyakit kanker paru-paru dan bahaya asap rokok bagi bayi.*