Hidayatullah.com–Rabithah Thaliban Aceh mengecam politikus Nasional Demokrat (NasDem), Ferry Mursyidan Baldan, atas kehadirannya pada Hari Ulang Tahun Negara Israel (Yom Ha’atzmaut) di Singapura pada Kamis pekan lalu, 26 April 2012.
Teuku Zulkhairi, Ketua Departemen Riset dan Pengembangan Organisasi Rabithah Thaliban Aceh, mengatakan, apa yang dilakukan mantan politisi Golkar itu menyakiti perasaan umat Islam, khususnya Aceh.
“Apa yang telah dilakukan oleh Ferry Mursidan Baldan saya kira telah melukai perasaan umat Islam dan menghancurkan kehormatan NKRI yang secara konstitusional menolak pengakuan terhadap negara Israel,” kata Zulkhairi dikutip Acehpost.com, Selasa (01/05/2012).
Menurutnya, dirinya tidak habis pikir kenapa Ferry Mursidan Baldan tidak memiliki sensitivitas sosial mengingat penjajahan mengerikan Israel atas Palestina.
“Lebih-lebih lagi dia seorang putra Aceh yang sudah dianggap sebagai tokoh. Apa maunya dia? Apakah dia tidak tahu kekejian Israel atas bangsa Palestina sehingga nekat mencari muka dari Israel dengan dalih dia menghadiri acara itu karena memenuhi undangan?” tanya Zulkhairi.
Rabithah Thaliban Aceh, kata dia, menuntut Ferry Mursidan Baldan meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya.
“Sikap Ferry Mursidan Baldan itu juga bisa dimaknai sebagai dukungannya atas aksi penjajahan Israel atas Palestina. Nau’uzubillahi min zalik. Kami menuntut permohonan maaf dari Ferry Mursidan Baldan atas kejadian ini jika dia memang masih menggormati perasaan umat Islam, khususnya umat Islam di Aceh,” ujar Zulkhairi.
Jika dia tidak meminta maaf, kata Zulkhairi, Rabithah Thaliban Aceh akan mengategorikan Ferry sebagai salah satu tokoh dari Aceh yang mendukung eksistensi penjajahan Israel atas Palestina. “Dan akan menjadi musuh kami dan musuh NKRI.”
Seperti diketahui, sejumlah media massa online nasional melansir berita seputar keikutsertaan seoang putra Aceh pada acara tersebut.
Wajah Ferry, kata Zulkhairi, tampak dalam foto acara tersebut yang digelar di gedung School of the Arts, Singapura.
Dalam foto yang dimuat laman Merdeka.com, mantan Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992 itu menghadiri acara tersebut didampingi sang istri.*
Foto: Ferry bersama istri (berjilbab)/merdeka.com