Hidayatullah.com–Wakil Presiden Boediono menghadiri Forum Ekonomi Islam Dunia (WIEF) ke-9 yang berlangsung pada 29-31 Oktober 2013 di London, Inggris. Wapres dalam kesempatan itu menyampaikan pidato mengenai kemajuan ekonomi di Indonesia.
Sebanyak 17 pemimpin/wakil negara dan pemerintahan berpartisipasi dalam “9th World Islamic Economic Forum”. London kota pertama nonmuslim tuan rumah pertemuan itu.
Para pemimpin yang hadir antara lain Perdana Menteri Malaysia Dato` Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak, Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei, Raja Abdullah II dari Yordania, Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Presiden Kosovo Atifete Jahjaga, Presiden Bangladesh Abdul Hamid, Perdana Menteri Maroko Abdelilah Benkirane, Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, Wakil Perdana Menteri Irak Nuri Shaways, Wakil Perdana Menteri Kazakhstan Aset Issekeshev, Putra Mahkota Bahrain Pangeran Salman bin Hamad bin Isa Al Khalifa, dan Pangeran Mahkota Dubai Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
Tujuan pertemuan untuk meningkatkan kemitraan perdagangan antara pasar Islam dan Eropa, mengeksplorasi masa depan London sebagai pusat global untuk keuangan syariah dan mencari solusi baru dalam tantangan global.
The 9th WIEF juga akan menawarkan kesempatan untuk pembentukan jaringan antar-organisasi, seperti Abu Dhabi Commercial Bank, London Stock Exchange Group, Xenel Group, Organisasi Kesehatan Dunia, Halal Food Festival, Jaguar Landrover, Arab Economic Development Company, JS Comsa Corporation, BDA China, Denari Arsitek, Atikins Plc, Open Perkotaan, Thomson Reuters, Seedrs, Rabia Z, Aga Khan Development Network, The Khana Grup untuk Afrika Barat, Crescentrating, Gatehouse Bank, Hong Leong Bank Islam, Khazanah Nasional, Maybank Berhad Islam dan Bank Negara Malaysia.
Pembahasan di Forum mencakup pemanfaatan potensi perempuan sebagai penggerak pertumbuhan yang penting, harmonisasi perbankan Islam dan Barat, mengeksplorasi potensi ekspor untuk pendidikan berkualitas tinggi di negara-negara berkembang, dan mengembangkan kolaborasi teknologi antara ekonomi Islam dan Eropa.
The WIEF Foundation merupakan organisasi nonprofit yang berbasis di Kuala Lumpur, menyelenggarakan World Islamic Economic Forum tahunan, dengan menampilkan platform bisnis kelas dunia dan peluang bisnis di dunia Muslim, serta menjalankan program dari berbagai inisiatif Yayasan guna memperkuat kemitraan dan pertukaran pengetahuan antara komunitas Muslim dan nonmuslim di seluruh dunia.
WIEF sebelumnya digelar di Malaysia, Kazakhstan, Indonesia, Kuwait, dan Pakistan yang bertujuan menyatukan komunitas Muslim dan non-Muslim melalui bahasa umum bisnis.
Dilaporkan Antara, tujuan World Islamic Economic Forum untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat negara-negara Muslim dan masyarakat Muslim di seluruh dunia melalui peningkatan perdagangan dan peluang bisnis di antara mereka serta dunia pada umumnya.
Pada WIEF ke-9 bidang utama fokus termasuk perbankan dan keuangan Islam, teknologi, pembangunan infrastruktur, kesehatan, ekspor, pendidikan, dan pemuda.*