Hidayatullah.com–Sikap pemerintah Indonesia yang tegas mengajak dunia memboikot produk Israel dinilai sebagai sikap yang ditunggu oleh umat Islam selama ini. Hal ini disampaikan oleh Tubagus Arif, Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurutnya, pernyataan menteri luar negeri Marty Natalegawa tersebut adalah sikap yang paling ditunggu umat Islam.
“Ini suatu bentuk implementasi dari dukungan bangsa Indonesia bagi kemerdekaan Palestina, kita harus memberikan dukungan total atas keberanian pemerintah ini,” jelasnya kepada hidayatullah.com, Jum’at (28/09/2012).
Tubagus menilai, pemboikotan ini perlu dilakukan sebagai bentuk kepedulian atas lahan-lahan subur Palestina yang dicaplok oleh Israel secara arogan. Israel dan Amerika juga bagian dari simbol kapitalisme dunia adalah alasan lain mengapa kita harus memboikot produk-produk mereka.
Menurut data dari Inminds.co.uk, salah satu produk Israel yang banyak dikonsumsi oleh umat Islam adalah kurma dan minyak zaytun. Banyak sekali kebun – kebun kurma hingga minyak zaytun milik warga Palestina yang direbut oleh Israel.
Israel juga mempekerjakan warga Palestina secara tidak layak. Yang jauh lebih memprihatinkan lagi, produk – produk kurma dan minyak zaytun tersebut dikirim ke negeri-negeri Muslim dan banyak kaum Muslim membelinya tanpa mengetahui itu adalah produk dari Israel.
Kamis lalu, pemerintah Indonesia mengajak negara-negara Islam melakukan pemboikotan produk Israel sebagai solidaritas untuk kemerdekaan Palestina. Sebab bagi Indonesia, hal utama yang menjegal perjuangan Palestina adalah Israel.
“Tidak membeli produk yang dihasilkan di wilayah pendudukan Israel,” kata Menlu Marty Natalegawa usai pertemuan dengan menteri ASEAN di Markas PBB di New York, AS, Kamis (27/09/2012).
Tubagus juga mengajak masyarakat Indonesia menduku sikap pemerintah SBY yang menggagas protocol internasional anti penistaan agama yang telah diluncurkan di PBB belum lama ini.*