Hidayatullah.com–Banyaknya suara yang membela mantan presiden Partai Kesejahteraan Indonesia (PKS) Lutfhi Hasan Ishak (LHI) sebagai isu korban konspirasi mendapat tanggapan internal partai bergambar dua untaian sabit dan padi tegak lurus tersebut.
Ketua DPP PKS-DPR RI Zulkieflimansyah sebaiknya isu-isu konspirasi itu tidak dibesar-besarkan.
“Saat ini langkah elegen PKS adalah harus tetap husnudzon pada penegakan hukum dan menjaga kredibilitas KPK,” jelasnya kepada hidayatullah.com usai kegiatan seminar “Quo Vadis Parpol Islam dalam Arus Demokrasi Liberal” di Jakarta, Ahad (10/02/2013).
Menurut lelaki yang bisa dipanggil Bang Zul ini, tuduhan KPK terhadap LHI belum tuntas dalam proses hukum. Ia berharap, baik pihak pro dan kontra tetap menjunjung nilai-nilai hukum di Indonesia.
“Kita berharap KPK bisa bekerja secara profesional dan kita akan tunggu hasil akhir dari proses hukumnya,” tambah dosen Fakultas Ekonomi UI ini.
Ditanya bagaimana jika LHI terbukti bersalah dalam kasus impor daging sapi. Ia mengaku akan menyerahkan semua kepada proses hukum di Indonesia.
“Semoga KPK bisa mengambil keputusan yang adil terhadap kasus pak LHI dan semua pihak termasuk saya menjadikan ini pelajaran,” tambah Mantan ketua BEM UI 1994-95 ini.
Zul sendiri tidak mau banyak menghabiskan waktunya pada kasus tersebut saat. Ia lebih memilih mengikuti alur konsolidasi internal PKS. Saat ini menurutnya PKS sedang benar-benar melakukan reformasi internal.
Ia bahkan tidak menampik bahwa PKS memang sedang mempertimbangkan merubah strategi dalam manuver-manuver politiknya. Ia mengakui bahwa berjuang dalam rana demokrasi telah membuat wajah moralitas harus berbenturan dengan realitas.
“Pada akhirnya nilai keagamaan memang harus tetap jadi isu utama tanpa melupakan isu-isu yang bersifat universal,” ujar lelaki kelahiran Sumbawa Besar ini.*