Hidayatullah.com–Banyak orang berpikir kunci pendidikan anak ada pada sekolah. Padahal, kunci pendidikan anak justru ada pada orangtua bukan pada sekolah. Sebab sekolah hanya membantu orangtua. Demikian pendapat Dr Adian Husaini.
“Jaminan pendidikan anak itu ada pada orangtua. Orangtua harus bisa jadi teladan,” jelasnya saat peluncuran buku yang ditulisnya dengan judul ‘Pendidikan Islam: Membentuk Manusia Berkarakter dan Beradab” di AQL Islamic Center Jakarta belum lama ini.
Adian yang dikenal penulis buku-buku Islam yang produktif menilai, justru berbahaya mempercayakan pendidikan anak pada sekolah. Pemikiran sekulerisme, pluralisme dan multikularisme justru sekarang banyak ditanam dari pendidikan di sekolah.
“Orangtua harus jadi kontrol pendidikan anak terutama masalah agama” tambahnya lagi.
Peneliti Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) ini mencatat, banyak anak jadi menyimpang karena jauh dari peran orangtua yang mendidik anaknya secara langsung. Banyak pula pelaku dan pemiliki kelainan seperti; lesbian, gay, biseksual dan transgend (LGBT) akibat trauma pergaulan, lingkungan dan minimnya peran orangtua dalam membimbing.
“Anak kita diamkan dalam kamar dan main internet tanpa dipantau saja bisa sesat,” jelasnya.
Karenanya, ia berharap para orangtua mampu menjadi guru yang sebenarnya bagi anak-anak mereka, bukan diganti orang lain atau temannya sendiri yang justru merusak.
“Sekarang kita harus belajar bagaimana menjadi guru yang sebenarnya bagi anak-anak kita,” tambahnya.*