Hidayatullah.com– Tembakan gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian menyebabkan sejumlah mahasiswa yang ikut dalam demonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta, merasakan dampaknya.
Salah seorang mahasiswa, Alamsyah, merasakan pedih pada kedua matanya akibat efek gas air mata. Begitu tembakan berlangsung, Selasa (24/09/2019) sore, ia dan rekan-rekannya berlari menjauhi tembakan, meski tak jauh dari gerbang utama DPR RI.
Meski menjauh, ternyata efek gas air mata begitu terasa olehnya, bahkan membuatnya sempat tak bisa melihat. Akhirnya ia dan rekan-rekannya dibantu sejumlah warga dan pegawai di sekitar lokasi aksi.
Warga dan pegawai perkantoran setempat sekitar situ membantu massa dengan memberikan air minum dan “mengevakuasi” mahasiswa ke kamar mandi untuk membersihkan mata mereka yang perih efek gas air mata.
“Kami ada (dapat) bantuan dari warga-warga sini, kan. Kan mereka termasuk mendukung,” ujar mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi di Depok, Jawa Barat ini kepada hidayatullah.com di sela-sela ia mengikuti aksi tersebut sekitar pukul 17.18 WIB.
Baca: Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Massa Lempar Botol & Batu
Bantuan itu, tuturnya, mereka dapatkan saat “mengevakuasi” diri dan rekan-rekannya ke dekat kantor Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) setempat tak jauh dari Gedung DPR. “Itu pegawai-pegawainya keluar semua bantu kami (beri) air apa segala. Saya lihat-lihat ini warga di sini, kantor-kantor besar di sini nih kelihatannya mendukung. Buktinya kami dibukakan jalan, kan,” sebutnya.
“Kan tadi aku sudah enggak bisa melihat, kan. Saya dibawa ke kamar mandinya, saya buka ini, ini kok sudah di kamar mandi,” ujarnya, di tengah masih berlangsungnya tembakan gas air mata.
Selain itu aparat TNI yang berjaga-jaga di sekitar lokasi aksi turut memberikan bantuan kepada mahasiswa. “(TNI) memberikan bantuan berupa air minum dan makanan,” ujar Alamsyah.
Massa pun memberikan apresiasi kepada aparat TNI tersebut. Terdengar teriakan “Hidup TNI!” dan “TNI bersama rakyat”.*