Hidayatullah.com– Menteri Sosial (Mensos) RI Salim Segaf Al-Jufri mendukung program pernikahan massal yang marak digelar berbagai kalangan masyarakat. Program ini dinilai dapat membantu pemerintah memerangi kemiskinan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Mensos Salim dalam sambutannya pada acara Program Al-Mawaddah 4, Walimah Nikah untuk 100 Pasangan di Panti Perwira Balai Sudirman, Jalan Dr. Saharjo, Jakarta Selatan, Kamis (04/04/2013). Sambutan Mensos dibacakan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Drs. Samsudi.
Menurut Salim, pernikahan bagi umat Islam adalah sesuatu yang sakral dan sangat dinantikan setiap pasangan yang akan menikah. Namun, dengan angka kemiskinan di Indonesia yang masih tinggi, banyak pasangan usia nikah terpaksa menunda pernikahannya.
“Dengan demikian, dukungan partisipasi dari berbagai kelompok masyarakat, baik dalam negeri maupun lembaga asing, menjadi sangat dinantikan,” ujar Samsudi membacakan sambutan Salim yang batal hadir karena mengikuti rapat kabinet di Istana Negara.
Dengan adanya pernikahan massal, bagi Salim, pasangan nikah yang kurang mampu secara ekonomi dapat menikmati suasana bahagia pula.
Pemerintah Indonesia pun, menurutnya, sangat mengapresiasi setiap penyelenggaraan pernikahan massal. Salim berharap, kegiatan-kegiatan serupa dapat terus digalakkan.
Terselenggaranya pernikahan sesuai ajaran Islam bagi masyarakat yang tidak mampu, lanjut Salim, bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan lembaga swadaya seperti Yayasan Ash-Shilah. Melainkan tanggung jawab semua pihak.
Siap Kerjasama
Pada acara yang diikuti 400-an hadirin itu, dia menyampaikan, Kemensos melalui Dirjen Rehabilitasi Sosial setiap tahun juga melaksanakan pernikahan massal.
“Khususnya oleh Kementerian Sosial ditujukan kepada mereka yang miskin atau tergolong kelompok rentan,” tambahnya.
Kemensos berjanji, akan membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak dalam menggelar pernikahan massal.
Diberitakan sebelumnya, Program Al-Mawaddah 4 digelar atas kerjasama Yayasan Ash-Shilah dengan Yayasan Sheikh Eid bin Mohammad Al-Thani asal Qatar. Acara ini dihadiri Direktur Yayasan Ash-Shilah Syaikh Ali as-Sa’di dan sejumlah perwakilan diplomatik negara-negara sahabat serta tokoh-tokoh Muslim nasional.
Program pernikahan massal memang marak digelar banyak lembaga Islam dan pihak swasta lainnya. Sekedar informasi, ormas Hidayatullah akan kembali menggelar acara serupa dengan sebutan “Pernikahan Mubarakah Nasional 2013” di Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, pertengahan Juni nanti.*