Hidayatullah.com—Pejabat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan Perlinduangan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmasda) Pemerintah Provinsi Jawa Barat Agus Hanafi mengatakan, tidak benar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dikaitkan sebagai orang yang mendukung acara Miss World di Sentul seperti banyak diberitakan media massa.
Menurut Agus, sikap penolakan Kang Aher, demikian panggilan akrab Ahmad Heryawan karena Miss World dianggap banyak mudharatnya. [baca wawancara:“Media Pelintir Berita, Pak Aher tak Dukung Miss World”
“Kami sudah melakukan konsolidasi. Atas instruksi pak Gubernur Ahmad Heryawan, pemerintah Jawa Barat tegas menolak Miss World diadakan di Jawa Barat. Kami menilai kegiatan ini lebih banyak mudharatnya, “ demikian disampaikan Hanafi mengutip sikap Aher kepada hidayatullah.com, dalam konsolidasi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jatiluhur, Purwakarta Ahad, (15/09/2013).
Saat ditanya, jika tidak benar, mengapa Aher diam saja selama ini, Hanafi justru menyalahkan media massa.
“Ini permainan media yang memelintir berita. Pak Ahmad Heryawan tidak pernah mendukung Miss World. Adapun kunjungan dari panitia Miss World sebagai gubernur dan pejabat semua tahu kita terima, kita berikan masukan. Setelah tahu fakta bahwa penerapan Miss World lebih banyak mudharatnya pemerintah Jawa Barat sudah mengambil sikap untuk menolak kegiatan itu di daerah Jawa Barat,” tambahnya.
Sebelum ini, dikutip Antara, 4 April 2013, puncak perhelatan Miss World 2013 yang akan digelar di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jabar, pada 28 September 2013 telah mendapatkan dukungan dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
“Ini kan acara internasional dan puncak acara atau malam finalnya di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor. Karena di Jawa Barat tentu harus memberitahukan ke Pemprov Jabar,” kata Ahmad Heryawan usai menerima kunjungan Miss Indonesia 2012, Ines Putri Tjiptadi Chandra dan RCTI di Bandung, dikutip Antara.
Menurut Heryawan kala itu, untuk penyelenggaran Miss World diberikan karena ajang kontes wanita cantik sedunia ini berbeda dengan kontes kecantikan lainnya yang menampilkan sesi berpakaian menggunakan bikini oleh pesertanya.
“Ajang Miss World ini berbeda dengan ajang sejenis lainnya karena saat puncak acara tidak menggunakan bikini, Insya Allah lebih sopan,” kata dia.
Kabar ini kontan menggelinding di jejaring sosial dan masyarakat.
Namun setelah mendapat reaksi luar biasa dari masyarakat, puncak acara yang rencananya akan digelar di Sentul akhirnya batal karena pemerintah meminta panitia Miss World memindahkan acara ke Bali.*