Hidayatullah.com– Penggusuran pemukiman di Bukit Duri, Jakarta Selatan, menimbulkan antipati warga terhadap Pemprov DKI Jakarta, khususnya Gubernur Basuki Thahaja Purnama (Ahok).
Warga korban penggusuran di kawasan bantaran Sungai Ciliwung itu mengaku tidak akan memilih Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. [Baca juga: Penggusuran Bukit Duri, Petugas Sempat Jatuhkan Bendera Merah Putih]
Bahkan, semua warga yang ditemui hidayatullah.com di lokasi penggusuran, Rabu (28/09/2016) pagi itu, berharap agar Ahok kalah pada pemilihan gubernur (pilgub) mendatang.
“Bukan saya doang yang berharap Ahok nggak menang, semua warga Jakarta juga (berharap Ahok kalah),” ujar Ifa (32), warga Bukit Duri korban penggusuran saat ditemui media ini di sela-sela aksinya menolak penggusuran.
Ibu rumah tangga ini mengaku belum tahu akan memilih pasangan mana pada Pilkada 2017. Tapi ia menegaskan tidak akan memilih pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
“Ngapain dipilih orang begitu!” ketus wanita yang sejak lahirnya, tahun 1984, sudah menetap di Bukit Duri ini. [Baca juga: MPJ: Kami Tetap Menganjurkan Pilih yang Muslim]
Jufri (41), warga korban penggusuran lainnya, juga mengaku tidak akan memilih Ahok.
“Untuk pilgub, saya untuk Ahok nggak milih saya. Dia tidak memihak rakyat kecil. Menurut saya (Ahok) lebih kejam,” ujar pria yang mengaku tinggal di Bukit Duri sejak kelas 5 SD ini.
Banyak warga lainnya melontarkan sikap senada. Bagi warga Bukit Duri itu, penggusuran tersebut sudah cukup menjadi alasan mereka untuk tidak memilih Ahok-Djarot.
“Pak Ahok lagi nggak waras, lagi gila,” ketus seorang ibu kepada hidayatullah.com terkait penggusuran tersebut.
“Anies Baswedan jago saya. Mudah-mudahan dia nggak (jadi) gila kayak yang sudah jadi,” timpal seorang bapak.
Kedua ibu-bapak warga Bukit Duri yang enggan menyebutkan nama ini tampak emosional melihat rumah mereka dirobohratakan dengan eksavator.
“Saya lagi emosi, rumah saya lagi dihancurin. Coba rumah kamu dihancuri, bagaimana (perasaannya)?” ungkapnya kepada awak media ini. [Baca juga: Ditolak Warga, Pemprov DKI Jakarta Tetap Gusur Pemukiman Bukit Duri]*