Hidayatullah.com—Selain akan membahas sejumlah isu penting dan sejumlah fatwa, Musyawarah Nasional VIII Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan berencana memilih ketua umum.
Pernyataan ini disampaikan salah satu Ketua MUI, KH Kholil Ridwan.”Ada keinginan floor untuk pembatasan periode ketua umum. “ ujar Kiai Kholil kepada hidayatullah.com, Senin siang, (26/7).
Meski demikian, pemilihan ketua umum MUI tak akan seperti di organisasi massa manapun yang akan melahirkan sikap saling dukung mendukung.
“Itu terserah floor, hanya saja, soal pemilihan ketua ini akan dibahas nanti di sesi terakhir, sekarang masih laporan dari daerah, “ tambah Kholil.
Sebagaimana diketahui, ketua umum MUI saat ini adalah KH Sahal Mahfudz. Mantan Ketua MUI Provinsi Jawa Tengah, ini didaulat menjadi Ketua Umum MUI sejak Juni 2000 sampai tahun 2005. Namun selanjutnya dilipilih lagi hingga tahun 2010.
Senada dengan Kiai Kholil, Ketua MUI Jawa Timur, KH Abdusshomad Bukhori dari Surabaya, sebelumnya sempat menyampaikan empat kriteria yang layak memimpin MUI. Diantaranya, ia menyebut empat kriteria, yakni sosok yang generalis, peka dengan problem keumatan, dapat bergaul dengan semua kalangan, dan memiliki “jam terbang” yang tinggi dalam kepengurusan MUI di daerah maupun pusat.
“Soal figur, kami serahkan kepada suara yang berkembang di Munas, tapi kami memiliki empat kriteria,” kata Abdussomad.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelanggarakan Musyawarah Nasional nya di Jakarta sejak 25-28 Juli 2010. Sejumlah masalah akan dibahas, diantaranya pornografi, aliran sesat dan tayangan infotainment.
“Akan membahas beberapa materi konsolidasi organisasi. Kita akan membangun badan yang berkaitan dengan masalah perbaikan akhlak,” ujar Sekretaris Umum MUI, Ichwan Sam kepada media belum lama ini. [cha/hidayatullah.com]