Hidayatullah.com — Memangkas penyebaran virus HIV/AIDS tidaklah cukup hanya sekedar peringatan apalagi dengan menggelar Pekan Kondom Nasional yang dikecam masyarakat. Namun pemerintah dan aparat terkait dituntut segera untuk menjalankan Undang-Undang (UU) Pornografi secara nasional.
“(Serta) mendukung dan memperkuat Perda-perda yang bertujuan untuk mencegah dan menindak terjadinya pergaulan bebas di seluruh Indonesia,” kata Sekjen Pimpianan Pusat (PP) Hidayatullah Ir. H. Abu A’la Abdullah kepada media ini, Rabu (04/12/2013).
Abdullah menyatakan pihaknya sangat menyayangkan kurang pekanya pemerintah dan aparat terkait terhadap berbagai upaya kelompok tertentu yang memprovokasi generasi muda Indonesia berperilaku permisif dan bebas. Pergaulan bebas pria dan wanita, terangnya, merupakan pintu masuk terjadinya perzinaan yang memicu penyebaran HIV..
“Pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan yang berkembang di tengah masyarakat indonesia harus dihentikan dan dihapuskan. Jika tidak, dikhawatirkan generasi muda Indonesia semakin tidak berkualitas,” kata Abdullah.
Pergaulan bebas dapat menyebabkan generasi muda menjadi lemah jiwa yang pada akhirnya hanya akan melahirkan generasi penerus bangsa yang tidak mampu bersaing dengan bangsa lain. Akibatnya, ujar Abdullah, Indonesia tak mampu menjadi negara yang berpengaruh di dalam percaturan dunia.
Untuk itu, Abdullah menganjurkan pemerintah dan semuah pihak untuk sama-sama memperkuat pendidikan agama khususnya Islam yang dianut oleh mayoritas penduduk Indoneisa. Dengan kuntitas dan kualitas pemahaman agama baik diharapkan akan terbangun generasi muda yang berkarakter mulia.
Selain itu, pihaknya juga mendesak pemerintah dan masyarakat untuk mengawasi dengan ketat gerak-gerik lembaga pemerintah, NGO/LSM, dan oknum-oknum pendukung liberalisme dan pergaulan bebas di indonesia. Serta sedini mungkin menangkal segala rencana kegiatan buruk yang akan melemahkan kepribadian bangsa dan negara, tukas beliau.
Adapun kepada para orangtua, dai, dosen, guru, dan para pemuda yang baik, pihaknya menghimbau agar menjaga, melindungi dan menghindarkan anak cucu, mahasiswa, siswa, santri, saudara, teman dan tetangga dari serangan jahat pergaulan bebas dan liberalisme.
Ia menyebutkan pentingnya memberi teladan pergaulan yang islami, baik, dan terpuji kepada anak-anak dan generasi penerus bangsa. Abdullah mengatakan, penting mendidik anak, cucu dan generasi muda dengan pendidikan agama yang baik dan memadai agar mampu mengahadapi tantangan zaman yang semakin keras.
“Kasus dihentikannya pekan kondom nasional adalah momen yang baik untuk semua pihak mengoreksi diri dan bertanya dimana bangsa Indonesia kini berada dan ke mana hendak menuju,” pungkas Abdullah.