Hidayatullah.com–Ketua Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) Ratna Sarumpaet merasa geram dengan lambannya pemerintah menangani bencana alam Gunung Sinabung, Sumatera Selatan.
“Sinabung itu di Indonesia. Tapi sampai hari ini penangan dari pemerintah nihil,” cetus Ratna Sarumpaet dalam pesan pendeknya kepada hidayatullah.com, Selasa (21/01/2014).
Kata Ratna, mungkin tidak semua kita mengetahui ada bencana mengenaskan menimpa Sinabung sejak pertengahan September 2013. Sampai hari ini kata dia korban sudah mencapai 40 ribu jiwa.
Sinabung itu tegas dia adalah bagian dari Indonesia, tepatnya di Sumatera Utara. Gubernur Sumut apalagi Presiden dituding Ratna belum menoleh dan baru berencana.
“Bupati baru dua minggu lalu turun ke TKP itu pun setelah dipojokkan MetroTV,” tukas dia.
Dalam pesan pendeknya, Ratna menyertakan tautan salah satu surat terbuka warga Sumatera Utara korban bencana Sinabung yang ditujukan kepada Ibu Negara Crisiani Herawati Yudhoyono atau Ibu Ani.
Surat terbuka yang ditulis atas nama Vita Sinaga-Hutagalung itu menyoroti aktifitas Ani di jejaring sosial Instagram. Ia menyindir kegiatan yang aktif dilakukan Ani di situs microblogging foto tersebut.
“Sahaya ingin sekali menuliskan dan melukiskan Sinabung lewat jepreten tustel seperti Ibu Ani lewat telegram, eh, Instagram. Atau melukiskan keindahan derita Sinabung dengan mengabadikan jepretan kamera dan menampilkan di Instagram. Namun, apa daya. Kami para pengungsi tak memiliki apa-apa lagi,” tulis Vita.
“Ibu Ani yang cantik bulat menarik hati, katanya Ibu bahkan senang sekali mengabadikan apapun. Bahkan bisa juga Ibu Ani ribet mengurus Instagram dan main tustel. Itu adalah aktivitas sangat positif sebagai Ibu Negara. Aktivitas Ibu Ani bermanfaat untuk bangsa dan negara Indonesia,” sindirnya.*