Hidayatullah.com–Para aktivis China membuat petisi menyerukan pembebasan segera cendekiawan Ilham Tohti, seorang pengeritik vokal atas perlakuan keras Beijing terhadap masyarakat muslim Uighur di bagian barat China.
Tohti, yang juga orang Uighur, dibawa polisi dalam penggerebekan di rumahnya pekan lalu. Pihak berwenang belum mengumumkan tuduhan terhadapnya, walaupun Kementerian Luar Negeri China mengatakan ia dicurigai melakukan kejahatan.
Petisi yang dimuat dalam situs Woeser, seorang aktivis Tibet menyerukan kepada China agar membebaskan Tohti, jika tidak memberi bukti pelanggaran. Pada Selasa (21/1/2014) lebih dari 1.100 orang telah menandatangani petisi itu, jumlah yang termasuk banyak di China.
Tohti yang berusia 45 tahun itu, seorang profesor ilmu ekonomi di Central University for Nationalities di Beijing. Sebelum ditahan, ia telah beberapa kali diintimidasi karena pandangannya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tohti mengatakan kepada VOA November lalu bahwa polisi berpakaian preman pernah menabrakkan mobilnya, mengambil teleponnya, dan mengancam akan membunuhnya karena komentarnya di media.*