Hidayatullah.com–Pascaa Pemilu presiden dikhawatirkan akan ada pihak-pihak yang membuat kondisi perpolitikan Indonesia tidak kondusif.
Pihak-pihak ini secarasengaja menaikkan suhu perpolitikan di Indonesia dan memancing emosi umat Islam, khususnya mayoritas pendukung salah satu calon presiden.
“Kelompok ini sengaja membuat kisruh. Dan lagi-lagi umat Islam yang dikambing hitamkan,” demikian yang disampaikan Munarman dalam acara “Skenario Chaos Kubu Merah'”, Sabtu (12/07/2014) di Cikini, Jakarta Pusat.
Karena itu ia meminta umat Islam tidak terpancing dan sadar situasi ini.
Umat Islam harus sadar itu,” ucapnya singkat.
Ia memperkirakan akan ada pertentangan jika perhitungan KPU nanti berbeda dengan perhitungan lembaga survey yang beredar di publik.
Kemudian ada saling tuntut-menuntut. Inilah yang menurut Munarman lahirnya situasi yang dihembuskan dan nantinya akan mengacaukan informasi.
Ia bahkan mengkhawatirkan ada usaha-usaha mendelegitimasi institusi-institusi Negara.
“Ada yang sengaja menghembuskan disinformasi ke publik. Mencoba mendelegitimasi institusi Negata. Buat kacau,” tambahnya.
Ia pun menghimbau kepada masyarakat, bahwa KPU dengan wewenangnya menghitung hasil nanti, semestinya tidak perlu dipertentangkan.
“Jangan dipertentangkan. KPU mempunyai data ratusan ribu, sedangkan lembaga survey hanya ribuan,” tutup Munarman. Acara yang digagas oleh VOA-Islam menghadirkan pula Faizal Assegaf, Ketua Progres ’98 juga beberapa perwakilan media.*