Hidayatullah.com–Parlemen Eropa meminta Nahdlatul Ulama (NU) agar bisa menjembatani perbaikan hubungan antara umat Islam dengan dunia barat, khususnya Eropa dan Amerika yang kini dinilai semakin memudar. Permintaan Parlemen Eropa itu disampaikan pada Ketua Umum PB NU, KH Hasyim Muzadi saat kunjungan ke beberapa negara Eropa beberapa waktu lalu. Pada pelantikan pengurus wilayah NU Jambi di Jambi, Selasa lalu, Muzadi mengatakan, permintaan parlemen Eropa itu disampaikan ketika ia diundang ke beberapa negara Eropa belum lama ini. Dia menjelaskan, hubungan umat Islam dengan dunia barat yang merenggang, terutama dengan Amerika Serikat harus diperbaiki kembali, dan NU diminta untuk menjembatani itu adalah merupakan satu penghargaan yang perlu disambut baik. “Permintaan itu adalah suatu tantangan bagi NU apakah mampu atau tidak, tergantung pada kalangan NU itu sendiri,” katanya. Hasyim Muzadi menambahkan, permintaan untuk memperbaiki hubungan umat Islam dengan dunia barat itu juga merupakan suatu tantangan, karena “mercu suar” Islam pun di Timur Tengah kini sedikit demi sedikit mulai bergeser ke Asia Tengah. Jika mercu suar Islam itu beralih ke Asia Tengah, NU juga akan mendapat tantangan untuk mengangkat peradaban umat Islam itu sendiri di dunia. NU yang mendapat kepercayaan dan diakui dunia itu, harus dijadikan peluang besar untuk memperbaiki diri, karena bila itu diabaikan justru merusak citra NU, termasuk khususnya umat Islam. Untuk mengangkat peradaban umat Islam dunia itu, NU kini sudah selayaknya memperbaiki konsep yang matang, dan tidak mengandalkan konsep-konsep yang muncul seketika. “Oleh karena itu, NU sudah selayaknya bangkit kembali dengan mematangkan konsep jangka pendek, menengah, dan jangka panjang dalam memperkokoh kesatuan dan persatuan umat Islam,” ujarnya. “NU selama ini memiliki pergerakan atau “reaksi cepat” tetapi masih lemah dalam konsepsional, dan itu harus diakui terutama dalam pengembangan usaha bagi kalangan umat Islam di Indonesia,” demikian Hasyim Muzadi. (Ant/gtr/cha)