Hidayatullah.com – Ledakan diduga bom menghancurkan sebuah pos polisi dan Starbucks di kawasan Sarinah Jalan MH Thamrin, Kamis, 14 Januari 2016. Ledakan menyebabkan sebuah Pos Polisi Sarinah hancur.
Sebagaimana dikutip CNN Indonesia, selain terjadi ledakan di beberapa titik, juga terjadi baku tembak yang di antaranya terjadi di dekat Starbucks dan Djakarta Theater.
Wakapolri, Komjen Budi Gunawan mengatakan sejauh ini korban akibat peristiwa ini sebanyak 16 orang, lima diantaranya adalah petugas kepolisian, tujuh warga sipil, dan sisanya adalah para pelaku penyerangan yang mana dua diantaranya tewas akibat ledakan sedang dua lainnya di tembak mati.
Dari total tujuh orang korban warga sipil, dua diantaranya warga negara asing, “Dari tujuh kelompok masyarakat, dua WNA. Dari identitas WNA yang kita dapat, satu masih dirawat di RS, satu tertembak kelompok terduga teroris di TKP di depan Djakarta Theater,” tutupnya.
Bom lain tak benar
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal mengonfirmasi kabar ledakan di daerah lain di Jakarta, selain kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, adalah tidak benar.
“Ledakan di Cikini, Kuningan, Palmerah, Alam Sutera itu tidak benar sama sekali,” kata Iqbal di tempat kejadian perkara di Gedung Jakarta Theatre di Jakarta, Kamis dikutip Antara.
Ledakan hanya terjadi di gedung Jakarta Theatre dan keadaan sudah dikuasai polisi.
Iqbal mengatakan seluruh pelaku sudah berhasil dilumpuhkan dan Jakarta Theatre sudah dikuasai sepenuhnya oleh polisi.
Sebagaimana diketahui, MH Thamrin, berdiri sejumlah bangunan penting. Misalnya ada Bank Indonesia, Menara Thamrin, Bank Rama, Bank Bangkok, Hotel Sari Pan Pacific, Menara Cakrawala, Sarinah, Kedutaan Besar Prancis, Plaza BII, Kedutaan Besar Inggris, Kedutaan Besar Jerman, Kedutaan Besar Jepang dan Korea Selatan, Hotel Indonesia dan Grand Shopping Town dan dekat dengan Istana Presiden.*