Hidayatullah.com– Salah satu kegiatan MPR RI adalah mensosialisasikan 4 pilar bangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Karenanya, MPR terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk ormas keagamaan.
“Banyak titik kesamaan (antara MPR-lembaga keagamaan). Kita dengan 4 pilar itu ingin menyelamatkan Indonesia dari beragam perilaku yang tidak sesuai dengan prinsip aturan agama yang ada dalam sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa,” jelas Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid.
Hal itu ia sampaikan saat ditemui hidayatullah.com usai menutup acara Munas Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) ke-2 di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Ahad (14/02/2016).
Termasuk kesamaan itu, kata Hidayat, soal kesenjangan antara kaya dan miskin yang tidak sesuai dengan prinsip sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
“Karenanya, kami di MPR, dalam rangka upaya mensosialisasikan pilar bangsa dan bernegara ini, sangat siap untuk bekerjasama dengan lembaga-lembaga keagamaan termasuk organisasi dai semisal IKADI,” jelasnya.
“Karena ada prinsip yang sama yang kita perjuangkan, yaitu ingin menyelamatkan Indonesia, dan itu terdapat dalam prinsip berbangsa dan bernegara kita,” lanjutnya.
Politisi PKS ini juga berpesan kepada para dai untuk menjadi garda terdepan sebagai penyelamat bangsa dari segala hal yang dapat merusak kehidupan.
Ia yakin, para dai bisa melakukan hal itu karena bisa diterima dengan baik dimanapun dan memberi contoh yang baik.
“Dan mereka ada di tengah masyarakat langsung dan bisa menjadi benteng efektif, untuk menyelamatkan umat dan bangsa dari kejahatan amoral dan kedaruratan moral termasuk kampanye LGBT,” pungkas Hidayat.*